Majalahaula.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kembali mempertegas komitmen pemerintah dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik. Penegasan itu disampaikan saat memberi sambutan secara virtual pada acara International Battery Summit (IBS) 2023 yang diselenggarakan oleh National Battery Research Institute (NBRI) berkolaborasi dengan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) di Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Budi menjelaskan bahwa sektor transportasi menjadi fokus dari program transisi ke energi terbarukan, salah satunya melalui penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai. “Penggunaan kendaraan listrik ini turut berperan dalam dekarbonisasi transportasi jalan yang menyumbang lebih dari 15 persen emisi energi global. Diharapkan dapat meningkatkan efisiensi energi, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar karbon, dan meningkatkan kualitas udara,” jelas Menhub.
Kemenhub, lanjutnya, telah menetapkan sejumlah kebijakan dan peraturan untuk mendukung sistem transportasi berkelanjutan, termasuk percepatan penggunaan kendaraan listrik seperti aturan konversi kendaraan sepeda motor dan kendaraan lainnya, menerapkan biaya uji tipe yang lebih murah untuk kendaraan listrik, dan melibatkan pihak swasta. Menhub menegaskan Indonesia berpotensi untuk memproduksi kendaraan listrik secara nasional, juga bersaing di industri kendaraan listrik global.
Oleh karena itu, ia mendorong sinergi dan dan kolaborasi antarlembaga pemerintah, pelaku industri otomotif, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik. “Untuk itu, bagaimana kita mampu menciptakan ekosistem kendaraan listrik, termasuk produksi komponen penting seperti baterai, menjadi hal yang krusial,” ujar Menhub.
Ia pun mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan IBS 2023. “Dengan peran aktif semua pihak, akan semakin memperkuat komitmen dan kolaborasi antarpemangku kepentingan untuk mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” kata Menhub.(Vin)