Search

Sejumlah Kalangan Dilibatkan Pantau Distribusi Elpiji Bersubsidi

Majalahaula.id – Persoalan yang hingga saat ini masih ramai diperbincangkan adalah kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram. Karenanya, diperlukan pengawasan dengan melibatkan berbagai kalangan agar distribusi elpiji tersebut sampai ke masyarakat tanpa kendala.

Karenanya, PT Pertamina (Persero) bersama pemerintah daerah (pemda) dan aparat kepolisian bergerak cepat mengecek langsung ketersediaan liquified petroleum gas (LPG) bersubsidi 3 kilogram (kg). Pengecekan tersebut dilakukan Pertamina melalui inspeksi mendadak (sidak) dan pemantauan di 255 titik untuk memastikan pasokan di daerah aman serta tepat sasaran.

Sidak dan pemantauan dilakukan hingga tingkat pangkalan di seluruh wilayah di Indonesia, mulai dari Sumatera Bagian Utara ada lima titik, Sumatera Bagian Selatan tujuh titik, Jawa Bagian Barat 83 titik, Jawa Bagian Tengah 78 titik, Jawa Timur (Jatim) dan Bali 16 titik, Kalimantan 59 titik, dan Sulawesi tujuh titik.

Baca Juga:  LAZISNU Terus Lakukan Terobosan bagi Pengembangan Zakat

PT Pertamina Patra Niaga (PPN) selaku Subholding Commercial and Trading (SH C&T) Pertamina berkolaborasi dengan pihak terkait, yakni pemda, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan Kepolisian Daerah (Polda) dalam melaksanakan sidak dan pantauan di lapangan secara langsung. “Pertamina secara proaktif memantau dan melakukan langkah-langkah positif seperti sidak dan operasi pasar apabila diperlukan,” kata Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, Selasa (01/08/2023). Hal tersebut, kata dia, dilakukan dalam rangka memastikan pasokan LPG 3 kg aman dan penyaluran kepada masyarakat yang membutuhkan bisa tepat sasaran.

Pemantauan distribusi LPG bersubsidi juga dilakukan Pertamina pusat di daerah-daerah melalui Pertamina Integrated Enterprise and Data Command Centre (PIEDCC) dan kunjungan langsung Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati ke sejumlah daerah.

Baca Juga:  Ziarah, Sebagai Penghormatan Kepada Para Leluhur

Menurut Fadjar, hasil dari sidak dan operasi pasar yang telah dilakukan menunjukkan dampak positif. Pasokan LPG 3 kg di beberapa daerah dalam kondisi aman dan terkendali tanpa adanya kekurangan suplai dan tidak terjadi antrean. “Kami terus melakukan pemantauan lapangan secara serentak di seluruh wilayah kerja dan setelah itu langsung melakukan operasi pasar bagi daerah yang memerlukan. Dampaknya baik, di banyak daerah pasokan aman,” ujar Fadjar. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA