Majalahaula.id, Semarang – Pengurus Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Masjid Agung Jawa Tengah (LAZISMA) memberikan santunan kepada 100 anak yatim-piatu. Seratus anak yatim-piatu itu tersebar di beberapa wilayah di Kota Semarang, seperti; Bangetayu (23 orang), Sambirejo (9 orang), Tlogosari (16 orang).
Kemudian, Muktiharjo (20 orang), Pandanaran (8 orang), Sendangguwo (6 orang), dan Semarang Selatan (18 orang). Pemberian santunan LAZISMA ini dipusatkan di Masjid Darul Iman, Jalan Muktiharjo Raya, Sendang Indah, Muktiharjo Lor, Genuk, Semarang.
Ketua LAZISMA, KH. Wahab Zaenuri menuturkan, di bulan Muharram sayogyanya ikut memberikan perhatian kepada adik-adik yatim-piatu agar mereka ikut berbahagia.
“Santunan kepada adik-adik yatim-piatu ini bagian dari ikhtiar kita dalam memberikan perhatian untuk berbagi kebahagiaan kepada mereka,” kata Kiai Wahab Zaenuri usai penyerahan santunan, Sabtu (29/7).
Kiai Wahab Zaenuri mengatakan, santunan kepada adik-adik yatim-piatu ini merupakan kegiatan LAZISMA MAJT yang rutin dilaksanakan setiap tahun, terutama saat bulan Muharram. Sebelumnya pihak LAZISMA mendata daerah-daerah binaan LAZISMA di beberapa titik yang terdapat adik-adik yatim-piatu. Saat ini, pihaknya juga telah merencanakan kegiatan sosial lainnya berupa cek kesehatan gratis bagi para mustahiq dan duafa.
“Secara organisasi, LAZISMA memiliki banyak kegiatan, salah satunya; LAZISMA santunan kepada anak yatim piatu,” terangnya.
Terkait dengan zakat dan santunan, Kiai Wahab menerangkan, ada perbedaan antara zakat yang diberikan kepada mustahiq dengan santunan yatim-piatu. Kalau zakat, kata dia harapannya dapat mengubah dari mustahiq menjadi muzakki, sementara santunan yatim-piatu harapannya ikut berbagi kebahagiaan.
“Paling tidak bisa ikut membantu meringankan beban mereka, meskipun yang diberikan tidak terlalu banyak,” imbuhnya.
Salah satu perwakilan orang tua yatim-piatu, Sulastri (60) RT 4 RW 4 Muktiharjo Lor, Genuk bersyukur dapat santunan dari LAZISMA. Sulastri mewakili dua cucunya yang baru SMP dan masuk TK itu bercerita, bahwa ayah dari kedua cucunya telah meninggal dunia setahun lalu dalam sebuah kecelakaan di Tol Boyolali.
“Saya merasa senang sekaligus terharu. Saya berharap santunan dapat membantu meringankan beban hidup cucu-cucu saya juga lainnya,” kata wanita yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga itu.
Wakil Ketua Takmir Masjid Darul Iman Sendang Indah, Muktiharjo Lor, Genuk Semarang, Kiai Miftahus Surur menuturkan, suatu kehormatan Masjid Darul Iman ketempatan santunan anak yatim oleh LAZISMA MAJT. “Selama ini belum pernah santunan dilaksanakan disini. Alhamdulillah, Muharram (Suro) tahun ini santunan LAZISMA digelar disini. Memang kalau dari BMT Walisongo beberapa kali santunan di sini, namun untuk tahun ini tidak. Mungkin dilaksanakan di tempat lain,” ucap Surur
Kiai Surur membeber, di Sendang Indah Muktiharjo Lor anak yatim-nya lumayan banyak, ada 18 anak. Selain dapat santunan dari LAZISMA, malam jumat kemarin juga dapat santunan dari jamaah pengajian malam jumat Kliwon Masjid Darul Iman.
“Di Masjid sini, memang ada pengajian rutin malam jumat Kliwon dan alhamdulillah juga rutin menggelar santunan. Ini sebuah anugerah, ada santunan dari LAZISMA, mudah-mudahan berkelanjutan,” harapnya
Masih menurut Kiai Surur, kegiatan santunan di bulan Muharram merupakan kegiatan yang sangat mulia. Dalam subuh hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim seperti ini di surga,” kemudian beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah yang menunjukkan kedekatan dan kebersamaan. “Menyantuni anak yatim seperti kegiatan siang hari ini, juga dapat membawa keberkahan dalam hidup seseorang. Saya mendoakan semoga manajemen LAZISMA dalam mengelola amanah ummat senantiasa diberikan kemudahan, kelancaran dan keberkahan,” pungkasnya.