Majalahaula.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Hj Khofifah Indar Parawansa membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) XI Muslimat NU Sulawesi Selatan, Rabu (26/07/2023). Kegiatan dipusatkan di auditorium KH Muhyiddin Zain Universitas Islam Makassar.
Pada kesempatan tersebut, dirinya menegaskan Muslimat NU tidak akan terafiliasi dengan partai apapun di Pemilu 2024 mendatang. Muslimat NU hanya membangun politik kebangsaan yang berorientasi pada penegakan konsensus bangsa. “Jadi, Muslimat NU ini politiknya kebangsaan, tidak terafiliasi ke salah satu partai,” tegasnya.
Dirinya kemudian memberikan panduan bahwa kalau ternyata ada pertanyaan soal pilihan politik, maka hendaknya dijawab bahwa Muslimat NU menjalankan politik kebangsaan, yang menjaga agama dan kekuasaan. “Agama menjadi fondasi, sementara penguasa adalah pelindung,” sebut Gubernur Jawa Timur ini.
Selain itu dirinya juga meminta kepada seluruh pengurus dan warga Muslimat NU agar memperhatikan anak yang terindikasi stunting. “Seluruh Pimpinan Cabang NU untuk menjadi bunda asuh anak teridikasi stunting,” kata Khofifah.
Dirinya menyatakan bagaimana semua harus menyiapkan anak-anak emas pada tahun 2045. Maka, dari mulai 40 hari masa kehamilan sampai 1000 hari pasca kehidupan. Dan itulah yang harus diedukasi kepada masyarakat. Sehingga, calon pengantin harus diberikan edukasi sehingga ketika hamil mereka sudah siap agar tidak terjadi stunting. “Kalau ditemukan balita atau diindikasi stunting, maka saya meminta kepada Muslimat NU satu anak satu hari harus didukung dengan telur. Kalau satu bulan 30 butir telur itu setara dengan 2 kilogram,” pungkasnya.
Konferwil XI Muslimat NU Sulsel dengan tema penguatan Kelembagaan Muslimat NU untuk Membangun Kemandirian dalam Menyongsong Kepemimpinan Nasional. Acara dihadiri Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Ketua PW Muslimat NU Sulawesi Selatan, A Majdah Agus Arifin Numang yang juga Rektor Universitas Islam Makssar. (Ful)
