Search

Kreasi Home Decor Berbahan Limbah Beromzet Jutaan

Majalahaula.id – Perempuan asal Depok Jawa Barat, Lucy Sylvana berhasil menyulap limbah menjadi furniture yang bernilai cuan tinggi. Pemilik Kami Creative ini mengaku ide pembuatan eco-friendly home decor yang kini sudah menjadi buah bibir publik berawal dari kebutuhan usaha kedai kopi yang dia miliki tahun 2018.

Awalnya, ia hanya ingin mengisi kedainya dengan furniture unik yang bisa bikin pelanggan betah duduk ngopi berlama-lama. Ia menginginkan perabot tersebut tidak mahal alias ramah di kantong.

“Saya melihat banyaknya limbah tong bekas di lingkungan sekitar dan beruntung karena memiliki orang-orang terdekat yang mampu memodifikasi limbah kaleng, kayu dan drum bekas menjadi furniture idaman,” ujarnya.

Baca Juga:  Manfaatkan Media Sosial Jualan Pernak Pernik Piala Dunia

Untuk proses pembuatannya, dikatakan Lucy juga tidak asal-asalan. Meskipun produknya terbuat dari limbah, dia tetap melakukan seleksi material sebelum perabotnya diletakkan di kedai kopi. Seperti misalnya hanya menggunakan tong bekas yang kondisinya baik, dan tidak penyok di sana-sini. Atau tidak menggunakan limbah tong atau drum bekas yang tidak layak pakai dan tidak dipergunakan sebagai penampung limbah beracun dan berbahaya.

Setelah melakukan penyortiran, produk masuk dalam tahapan pembersihan sampai pembentukan yang juga dikatakannya memakan banyak waktu. Terakhir, produk kemudian diwarnai dengan baik dan sempurna.

Lucy mengatakan, memperkenalkan model pertama melalui marketplace. Tak membutuhkan waktu lama, produk yang ditawarkan melalui marketplace tersebut mendapatkan respons positif.

Baca Juga:  KKI 2023 Percepat Pelaku Ekraf dan UMKM Naik Kelas

“Ternyata ada yang beli dan terus semakin banyak, bahkan mendapat projek-projek dari corporate,” ungkapnya.

Lucy mengungkapkan, sejauh ini Kami Creative memiliki produk seperti kursi dan meja cafe tong, menja vintage, lemari custom yang terbuat dari drum, dan lainnya. Harga jual nya juga terbilang bervariasi. Mulai dari 150 ribu – 1,3 juta rupiah Bicara soal omzet, Lucy saat ini dapat meraup hingga 20 juta rupiah per bulan.

Lucy menyebutkan keunggulan dari semua produknya terletak dari upayanya mengubah limbah menjadi furniture. Upaya upcycled ini hanya mengisi tingkatan paling bawah dalam piramida 6R Zero Waste.

Keunggulan kedua adalah bentuk, corak hingga model yang dapat disesuaikan dengan permintaan customer. “Customer kami butuhnya seperti apa, kita berusaha mewujudkan keinginan customer kami itu,” jelas Lucy.

Baca Juga:  LPDB-KUMKM Gandeng 10 Lembaga Gencarkan Pelatihan UMKM

Keunggulan ketiga yakni kegigihan memperkenalkan semua produk dan budaya Indonesia hingga ke mancanegara. Salah satu upaya mereka adalah mengikuti pameran internasional sampai membuat desain dengan nuansa khas Indonesia seperti wayang, batik, dan gambar-gambar dengan nuansa khas nusantara.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA