Majalahaula.id – Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu RI ini akan menjadi Pelaksana Harian (Plh) Ketua Bawaslu RI. Hal ini karena Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja masih harus menjalani perawatan di rumah sakit, setelah jatuh pingsan pada Sabtu (01/07/2023). Bawaslu RI disebut sudah melakukan rapat pleno untuk penunjukan plh ketua setelah Bagja dilarikan ke rumah sakit. Dengan demikian, segala persoalan pemilu dapat disikapi.
Penunjukan plh ini bertujuan agar tidak ada hal-hal menyangkut kelembagaan yang terkendala karena absennya Bagja. “Dalam rapat pleno, kami menyepakati ada plh untuk sementara waktu beliau (Bagja) pemulihan dulu. Plh-nya aku, berdasarkan putusan pleno supaya enggak ada yang terhambat,” ujar Lolly ketika dihubungi pada Senin (03/07/2023).
Lolly menyampaikan bahwa Bagja sudah dipindah dari RSAL Mintohardjo ke RS Jantung Harapan Kita untuk percepatan pemulihan. Lolly berujar bahwa kondisi Bagja membaik, namun membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Ia menyebutkan, absennya Bagja selama beberapa waktu ke depan tidak akan mengganggu kinerja lembaga. “Kami sudah langsung berbagi. Begitu Mas Bagja tidak bisa, harus pulih dulu, maka kami yang handle, kami semua berbagi peran,” kata Lolly.
Sebelumnya, berdasarkan hasil diagnosis sementara, gula darah Bagja turun sebelum pingsan saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, kemarin. Bagja disebut kelelahan dan belum sempat sarapan saat menghadiri acara HUT Bhayangkara. Bagja dilaporkan pingsan pada Sabtu sore di GBK. Sebelum pingsan, Bagja sempat pamit untuk keluar stadion, namun terduduk lemas dan menggunakan inhaler di hidungnya serta dipantau sejumlah petugas. Bagja lalu ditandu keluar stadion dan diberikan pertolongan pertama ketika pingsan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari dan politikus PDI-P Arteria Dahlan mendampingi Bagja dan turut serta di dalam ambulans yang melarikan Bagja ke RSAL Mintohardjo. Setibanya di RSAL Mintohardjo, Bagja segera diberikan alat bantu napas sebelum akhirnya siuman. Bawaslu mengonfirmasi bahwa Bagja sudah bisa diajak berbincang-bincang setelah sadarkan diri. (Ful)