Majalahaula.id – Banyak kalangan memberikan apresiasi terhadap akan diaktifkannya kembali Satuan Tugas atau Satgas Antimafia Bola. Diharapkan hal ini akan memberikan harapan baru bagi masa depan sepak bola di Tanah Air. Salah satu yang juga memberikan dukungan adalah Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira. Karena itu dirinya menyambut baik Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengaktifkan kembali Satgas Antimafia Bola.
Namun demikian, ia meminta agar fungsi satgas itu dilengkapi dengan intelijen khusus agar kerjanya lebih efektif dalam memberantas mafia bola. “Untuk membuat satgas ini lebih efektif, perlu diperkuat dengan intelijen khusus untuk mendeteksi dini kerja mafia bola,” kata Andreas kepada Kompas.com, Ahad (02/07/2023).
Politisi PDI-P ini mengibaratkan tugas intelijen tersebut sama halnya dengan intelijen memberantas teroris. Intelijen disebut memiliki peran penting untuk mendeteksi dini gerakan para teroris, demikian juga di dunia sepak bola.”Kalau mau membangun Satgas antimafia bola yang efektif, maka aspek intelijen harus benar-benar kuat sehingga mampu mendeteksi secara dini semua pergerakan para mafia bola,” jelasnya.
Andreas sepakat dengan Kapolri bahwa Satgas Antimafia bola memang perlu ada, bahkan harus lebih intensif dalam bekerja di semua tingkatan kompetisi liga. Sebab menurutnya, mafia bola adalah salah satu penyebab utama rusaknya sepak bola Indonesia. “Yang targetnya adalah judi pengaturan skor sehingga akibatnya pertandingan-pertandingan sepak bola tidak lebih hanya seperti sandiwara di atas rumput hijau,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Kapolri memastikan Satuan Tugas Antimafia Bola telah diaktifkan kembali. Listyo mengatakan tujuan diaktifkannya lagi satgas ini adalah supaya kompetisi sepak bola Tanah Air berjalan fair dan berkualitas. Hal ini disampaikan Listyo saat berpidato di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/7/2023). “Mengaktifkan kembali Satgas Antimafia Bola untuk mengawal kompetisi sepak bola yang fair dan berkualitas,” kata Listyo.
Selain itu, Listyo juga berjanji bahwa Polri terus menyempurnakan manajemen pengamanan terhadap kompetisi olahraga dalam negeri. Ia mengatakan manajemen pengamanan yang akan diterapkan Polri dengan mengacu standar internasional. (Ful)