Majalahaula.id – Rangkaian puncak ibadah haji yang diawali dengan wukuf di Arafah tinggal sepekan lagi. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan 15-16 bus yang akan digunakan untuk safari wukuf jamaah Indonesia yang sakit.
Kepala Seksi Kesehatan PPIH Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah Andi Ardjuna Sakti mengatakan, belasan bus yang telah dimodifikasi tersebut diperkirakan dapat menampung lebih dari 200 jamaah haji Indonesia.
Bus-bus jamaah safari wukuf ini rencananya akan masuk Arafah pada waktu wukuf, 9 Zulhijah 1444 H atau 27 Juni 2023 siang, selepas zuhur.
“Harus bareng disafariwukufkan, berjejer 15-16 bus bersamaan masuknya ke sana,” ungkap Ardjuna.
Jamaah yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, menurut Ardjuna, akan disafariwukufkan oleh pihak rumah sakit. Sementara jamaah yang tidak memungkinkan mengikuti safari wukuf, maka akan dibadalhajikan oleh petugas.
Paling lambat hari terakhir sebelum wukuf atau 8 Zulhijah, sudah ada keputusan tentang jamaah haji yang ikut safari wukuf atas fasilitas petugas maupun jamaah yang dibadajlhajikan.
“H-1 kita coba sepakat, tanggal 8 Dzulhijjah sore atau malam. Umpamanya besok kita akan berangkat, InsyaAllah malam kita sudah pegang (datanya),” ujar Ardjuna.
Penilaian jamaah yang akan mengikuti safari wukuf dilakukan oleh petugas kesehatan kloter. Para jamaah yang memenuhi kriteria safari wukuf akan dievakuasi ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah untuk diberangkatkan bersama-sama ke Arafah.
“(Pelaksanaan safari wukuf) sekitar 1-2 jam berada di Arafah,” imbuh Ardjuna.