Search

Khofifah Indar Parawansa Kembali Ingatkan Game Changer

Majalahaula.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU ini menekankan pentingnya strategi percepatan pembelajaran siswa-siswi di kelas oleh guru-guru khususnya guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu). Hal itu disampaikannya dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Alun-alun Leuwimunding, Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (17/06/2023).

“Terlebih Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-5 Pergunu dihadiri stakeholder pendidikan untuk merumuskan program-program Pergunu di masa mendatang. Forum ini harus dimanfaatkan untuk merumuskan strategi baru,” katanya.

Gubernur Jawa Timur ini juga berharap Pergunu mulai transformasi perusahaan teknologi seperti Tesla, Space X, dan turunannya menjadi game changer atau agen perubahan dunia. Game changer adalah sosok yang bisa melakukan berbagai perubahan dari yang semula biasa saja menjadi luar biasa. “Ini bagian penting untuk menginspirasi kita semua (para guru) seyogiyanya mengikuti,” ujar dia.

Baca Juga:  Prof Muhammad Nuh - Ingatkan Sakit Sariawan

Khofifah mencontohkan sosok game changer dunia yang mampu mengubah atau menciptakan teknologi canggih yakni Steve Jobs (pendiri Apple), Mark Zuckbergerg (pendiri Facebook), Elon Musk (pendiri Tesla). Adapun karakter sosok game changer adalah inisiatif, kolaborasi, dan inovasi.

Ia lalu menjabarkan pemikiran Imam al-Ghazali dalam pendidikan. Pertama, guru diharapkan mengenali potensi muridnya satu per satu dan guru akan mendeteksi kemampuan tiap siswa agar bisa mengeksplorasi bakat terpendam. Kedua, meningkatkan potensi siswa dengan kursus akselerasi. Ketiga, momok yang dihadapi guru seringkali tidak sabar mendidik siswanya. Padahal, setiap siswa pada dasarnya memiliki kemampuan yang berbeda. “Manusia itu kata sifatnya possible, kalau menjadi impossible karena belum terasah saja. Peran guru ini penting. Jadilah pemimpin pengukir, leadership, kepemimpinan yang memungkinkan sesuatu berubah,” jelasnya.

Baca Juga:  H Nusron Wahid Perhatikan Jaminan Kehilangan Kerja

Oleh karena itu yang harus dilakukan adalah memperkuat terus derajat keilmuan di sektor apa pun. Dicontohkannya bahwa guru mata pelajaran fisika harus melakukan penguatan, demikian pula guru matematika sedapat mungkin memperkuat hal yang sama, guru bahasa dan olahraga semua lini juga melakukan penguatan yang sama. Dan kalau hal tersebut dapat dilakukan khususnya oleh guru NU, maka hal idel bagi para peserta didik akan terwujud. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA