Majalahaula.id – Sejumlah alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo telah berkiprah di banyak sektor. Termasuk dengan mendirikan pesantren di berbagai tempat. Salah satunya adalah di kawasan Batam, Kepulauan Riau.
Ustadz Haerul Saleh berhasil mendirikan Pondok Pesantren Nurul Jadid di Batam yang peresmiannya dilakukan Senin (12/06/2023).
“Kehadiran Pondok Pesantren Nurul Jadid di Batam berawal dari dorongan, dukungan, dan ikhtiar dari almaghfurlah KH Abd Wahid Zaini selaku pengasuh ketiga Pesantren Nurul Jadid,” katanya saat sambutan pada peresmian Pondok Pesantren Nurul Jadid Batam.
Dijelaskannya bahwa pada era 90-an, KH Abd Wahid Zaini berpesan agar Pesantren Nurul Jadid Batam menjadi pelopor dalam pengembangan pendidikan dan dakwah Islam di kawasan setempat.
“Peresmian Pondok Pesantren Nurul Jadid Batam diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan dan pembinaan yang menghasilkan generasi muda yang berkualitas dan berkomitmen terhadap nilai-nilai Islam,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan harapan agar pesantren yang ada dapat memberikan kontribusi nyata. Salah satunya adalah bagi perkembangan pendidikan dan kehidupan masyarakat di Batam khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya.
“Pondok Pesantren Nurul Jadid Batam memiliki kaitan sejarah dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo yang didirikan oleh almaghfurlah KH Zaini Mun’im,” jelas dia.
Sedangkan KH Abdul Hamid Wahid mengapresiasi peran Pondok Pesantren Nurul Jadid Batam dalam mengembangkan pendidikan dan dakwah Islam di daerah tersebut.
“Peresmian pondok pesantren ini menjadi bagian dari komitmen dalam memperkuat silaturahim, memperluas jaringan kerja sama dan memberikan manfaat kepada masyarakat,” katanya.
KH Abdul Hamid Wahid yang juga Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid sekaligus Rektor Universitas Nurul Jadid (Unuja) hadir beserta rombongan pimpinan dan beberapa pejabat struktural yang sedang melakukan kunjungan ke Batam. Pada kunjungan tersebut, Kiai Hamid meresmikan keberadaan Pondok Pesantren Nurul Jadid Batam.
Acara peresmian dihadiri Gubernur Kepulauan Riau, H Ansar Ahmad, Wali Kota Batam, serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat setempat.
“Kunjungan ke Batam ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Unuja go ASEAN yang telah dilaksanakan sejak 5 Juni dan meliputi tiga negara, yaitu Thailand, Malaysia, dan Singapura,” kata Bahrul Ulum.
Humas Unuja tersebut menjelaskan bahwa rombongan tiba di Batam dijamu di kediaman H Haerul Saleh dan tokoh masyarakat setempat.