Majalahaula.id – Ada banyak sekali jamaah lanjut usia (lansia) pada penyelenggaraan haji 1444 H. Jumlahnya mencapai sekitar 67.000 atau lebih 30% kuota jamaah haji Indonesia.
Kementerian Agama tahun ini mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi meminta petugas haji dapat secara optimal memberikan layanan, termasuk jamaah haji lansia.
Koordinator Pengendali Teknis Pelayanan Jamaah Lansia, Hasan Basri Sagala mengatakan, ada dua hal yang harus dilakukan petugas untuk dapat memaksimalkan pelayanan kepada jamaah haji, termasuk lansia.
Pertama, kata pria yang akrab disapa Sagala, adalah kolaborasi. “Ada 4.300 lebih petugas haji yang disiapkan tahun ini perlu berkolaborasi untuk memberikan layanan kepada jamaah lansia. Itu pertama,” jelas Hasan Sagala saat memimpin rakor penguatan petugas Daker Madinah, Jumat (9/6/2023)
Kedua, membangun kepedulian antar jamaah haji. Sehingga, jamaah yang masih kuat tenaga dan fisiknya, mau membantu jamaah lansia di sekitarnya.
“Dua hal ini kita ingatkan dan terus kita dorong bersama. Untuk dapat mewujudkan haji ramah lansia, perlu kolaborasi dan semangat yang sama,” sambungnya.
Dia lalu mencontohkan petugas haji yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH). Menurut Sagala, fungsi MCH bukan hanya membuat berita, tapi dapat juga memiliki sikap yang sama dalam pelayanan lansia.
“Sikap yang diharapkan adalah memiliki semangat dalam memberikan pelayanan kepada jamaah lansia. Apapun kondisinya, harus mengutamakan jamaah lansia,” jelasnya lagi.
Ia menyebutkan bahwa puncak haji masih lama, para petugas harus kerja ekstra keras. “Saya minta dikoordinasikan betul haji ramah lansia ini. Jangan sampai ada lansia yang membutuhkan bantuan ternyata tidak mendapat bantuan. Penekanan ini harus sampai ke tingkat petugas kloter,” imbuhnya.
“Petugas kloter juga harus kita maksimalkan, karena dipastikan hampir semua kloter terdapat jamaah lansia dan para petugas perlu memprioritaskan mereka,” jelasnya lagi.
Turut hadir dalam rakor ini Stafsus Menteri Agama, Nuruzzaman, Tenaga Ahli Menteri Agama Muhammad Syaltout, Tim Monev Penyelenggaraan Haji, Kadaker Madinah, Zaenal Muttaqin, seluruh Kasi dan Kasektor Daker Madinah.