Search

Wapres: Pemerintah fokus pendekatan komprehensif di Papua

Majalahaula.id – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan pemerintah fokus melakukan pendekatan komprehensif dalam upaya pembangunan, meningkatkan kesejahteraan dan penanganan keamanan di Papua.

“Jadi pendekatan komprehensif ini yang terus (dilakukan) oleh pemerintah,”kata Wapres dalam keterangan pers di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (7/6) sebagaimana disaksikan melalui tayangan video yang diterima di Jakarta.

Wapres mengatakan pendekatan komprehensif yang dimaksud adalah tetap berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dan memberikan afirmasi kepada orang asli Papua.

Pemerintah juga berupaya meningkatkan pelayanan di Tanah Papua melalui daerah otonomi baru (DOB). Diharapkan dengan adanya pengembangan provinsi-provinsi di Papua, maka upaya peningkatan pelayanan dan kesejahteraan dapat lebih fokus dilakukan di tiap daerah.

Baca Juga:  Pemerintah Daerah dan Masyarakat Garut Bersatu "Bebersih" Situ Bagendit

Di sisi lain, kata Wapres, pemerintah juga memperhatikan agar masalah keamanan bisa diselesaikan dan terus mengevaluasi langkah-langkah penanganan yang dilakukan.

“Memang yang pemerintah tempuh pendekatan ini yang sifatnya komprehensif,” kata Wapres.

Dia menekankan terkait penanganan keamanan di Papua pemerintah menginginkan rakyat aman terlindungi, tanpa perlu ada banyak korban jiwa apalagi sampai menimbulkan isu-isu yang bisa dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia.

“Ini semua dipertimbangkan,” jelasnya.

Terkait penanganan enam kabupaten zona merah/rawan kelompok separatis teroris (KST) di Papua, Wapres mengatakan pemerintah memang ingin membuat sesuatu langkah khusus dengan tetap mempertimbangkan keamanan para prajurit TNI dan Polri.

“Pendekatan komprehensif ini terus dilakukan evaluasi dan terus akan dilakukan upaya operasi teritorial dengan tetap mendorong kesejahteraan dan pembangunan. Pemerintah juga sedang merencanakan membangun kantor-kantor gubernur, kantor kapolda, kemudian pangdam, dan semua ini bagian dari upaya penanganan papua secara komprehensif,” jelasnya.

Baca Juga:  Dampak Kenaikan Harga Pangan Bagi Masyarakat Rentan, Pemerintah Lanjutkan Program Bantuan

“Untuk enam kabupaten ini akan dilakukan semacam peningkatan upaya perlindungan untuk masyarakat dan juga perlindungan terhadap kedaulatan NKRI. Kita menyebutnya (KKB) itu KST, kelompok separatis teroris,” ujar Wapres usai menghadiri acara Indonesia Emas 2045 di Jakarta.

Wapres mengakui memang ada daerah rawan KST di Papua, namun dia memperkirakan kerawanan KST hanya ada di enam kabupaten, antara lain tiga kabupaten di Papua Tengah dan tiga di Papua Pegunungan.

“Untuk di daerah-daerah yang lain yang normal pendekatan kita kesejahteraan dan penegakan keamanan seperti biasa. Untuk enam kabupaten ini mungkin kita adakan semacam upaya perlindungan melalui operasi-operasi yang lebih menjamin, itu strateginya. Itu lebih pada antisipasi ke depan,” ujarnya.

Baca Juga:  Presiden: Pemerintah respons dampak El-Nino pada 18,8 juta KPM

Sebagaimana diketahui usai menyandera seorang pilot asing, kelompok separatis teroris kembali melakukan penyanderaan, yakni terhadap empat pekerja tower atau menara seluler di Papua.

Meskipun para pekerja sudah berhasil dievakuasi, namun hal itu menimbulkan pertanyaan atas keamanan wilayah Papua.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA