Search

Idul Adha Diprediksi Berbeda Lagi

Majalahaula.id – Perbedaan waktu 1 Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M beberapa waktu lalu diprediksi berlanjut saat momentum Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 M. Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Prof Kamaruddin Amin menjelaskan, potensi terjadinya perbedaan tersebut karena posisi hilal. “Ada potensi berbeda lagi (Idul Adha, sama seperti penentuan awal Ramadhan dan Idul Fitri 2023),” ujar Kamaruddin Amin saat ditemui seusai menutup acara “Peta Moderasi Beragama di Kelompok Media” di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Berdasarkan kalender Hijriyah Indonesia tahun 2023, Lebaran Idul Adha pada 10 Dzulhijah bertepatan pada 29 Juni 2023. Sementara, PP Muhammadiyah sudah menetapkan lebih dulu bahwa Idul Adha 2023 jatuh pada 28 Juni 2023. Meskipun ada potensi perbedaan itu, menurut Kamaruddin, Pemerintah Indonesia baru akan menetapkan Idul Adha 2023 secara resmi pada saat menggelar sidang itsbat penetapan awal Dzulhijah 1444 Hijriyah. “Kita tunggu hasil sidang itsbatnya. Tapi, potensi itu sama dengan kemarin, ada potensi perbedaan itu karena posisi hilal,” terang Kamaruddin.

Baca Juga:  NU itu Pengumpul para Kiai

Lalu, mengapa akhir-akhir ini sering berbeda dalam penetapan hari raya atau awal Ramadhan? “Itu murni karena posisi hilalnya yang seperti itu kondisinya. Jadi, ada kemungkinan berbeda lagi,” imbuhnya.

Kamaruddin menilai, perdebatan terkait penentuan hari raya di media sosial memang cukup sulit untuk dibendung. “Tapi, yang perlu kita bersama-sama konsen adalah saling menghargai perbedaan itu dan supaya tetap bijak, tidak saling menghujat, tidak saling menghina dan seterusnya,” tandas Kamaruddin.(Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA