Majalahaula.id – Anggota Komisi IX DPR-RI sekaligus Panja RUU Kesehatan ini menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar yang meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperbaiki kualitas layanan kesehatan nasional.
Menurut Nadlifah, pernyataan tersebut merupakan bentuk komitmen PKB terhadap perbaikan kualitas layanan kesehatan. “Gus Ketum Muhaimin Iskandar punya perhatian yang besar dengan persoalan kualitas layanan kesehatan nasional. Karena itu, PKB akan kawal perbaikan kualitas layanan kesehatan via RUU Kesehatan,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (31/05/2023).
Dia juga mengungkapkan salah satu tujuan penyusunan RUU Kesehatan adalah untuk memperbaiki kualitas layanan kesehatan. Misalnya, dengan memudahkan praktik dokter dan memperbanyak kehadiran dokter spesialis di dalam negeri.
RUU Kesehatan, ungkapnya, juga berupaya mendorong perbaikan akses dan layanan kesehatan melalui penguatan kewenangan pemerintah (Kemenkes). “Jadi, kita akan terus berupaya menjadikan RUU Kesehatan sebagai pijakan untuk meningkatkan akses dan layanan kesehatan. Karena itu, Kemenkes juga harus bersungguh-sungguh memperbaiki kualitas dan citra pelayanan kesehatan di Tanah Air,” ucapnya.
Sebelumnya, Cak Imin sempat menyentil Kemenkes lantaran netizen membandingkan kualitas pengobatan di Penang, Malaysia dan di Indonesia. Dalam unggahannya, netizen mengaku mengeluarkan biaya pengobatan yang lebih mahal di Tanah Air ketimbang di Penang.
Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar, mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk segera memperbaiki kualitas dan citra pelayanan kesehatan nasional, termasuk pelayanan Rumah Sakit (RS) di Indonesia. Menurutnya, selama citra pelayanan kesehatan nasional, termasuk pelayanan rumah sakit belum optimal, akan memicu warga negara Indonesia untuk berobat ke luar negeri, termasuk ke Malaysia dan Singapura.
Gus Imin menilai masih banyak warga masyarakat yang mengeluhkan pelayanan kesehatan. Termasuk viralnya curhatan para netizen, hingga membandingkan layanan kesehatan di Indonesia dengan Penang, Malaysia. “Ya perbandingan-perbandingan layanan kesehatan seperti ini cukup sering muncul. Dan saya kira ini harus dijadikan momentum oleh Kemenkes untuk memperbaiki kualitas dan citra pelayanan kesehatan kita menjadi lebih baik,” tegasnya. (Ful)