Majalahaula.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melakukan perbaikan, pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur seperti jalan dan drainase yang ada dengan total 22 titik jalan di wilayah ini.
“Pemerintah Kota Bengkulu melakukan rehabilitasi atau peningkatan jalan akan dilakukan di 22 titik jalan, seperti di Jalan Hibrida Raya, Jalan Kalimantan, dan Jalan Sungai Rupat,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bengkulu Denny Saputra, di Kota Bengkulu, Sabtu.
Ia menyebutkan bahwa 22 titik jalan tersebut saat ini ada yang sedang dikerjakan, ada juga yang masih proses lelang.
Perbaikan 22 titik jalan tersebut dilakukan setelah Pemkot Bengkulu menganggarkan dana yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebesar Rp 93 miliar untuk melakukan perbaikan infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan Kota Bengkulu.
Denny menegaskan, dengan dana tersebut, Pemkot Bengkulu saat ini tengah fokus membangun beberapa titik jalan utama dalam kota, seperti pelebaran jalan. Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bengkulu Deddy Wahyudi mengatakan bahwa kondisi jalan mulus di wilayah tersebut telah merata dan mencapai 80 persen dalam kondisi baik.
“Jalan mulus di wilayah Kota Bengkulu saat ini telah merata dan program kami yaitu 1.000 jalan mulus terus berjalan untuk memperbaiki jalan yang rusak,” kata dia pula.
Menurutnya lagi, perluasan pembangunan jalan seiring dengan kondisi masyarakat dan penggunaan jalan serta kebutuhan, sehingga pihaknya terus berupaya memperbaiki infrastruktur jalan untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
Pemerintah Provinsi Bengkulu pada tahun ini mengalokasikan sejumlah anggaran untuk memperbaiki jalan sepanjang 263 kilometer yang tersebar di 10 kabupaten dan kota.
“Perbaikan jalan provinsi dilakukan bertahap karena keterbatasan anggaran daerah,” kata Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah di Bengkulu, Jumat.
Saat menghadiri rapat koordinasi pemetaan status kondisi jalan dan jembatan yang digelar Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu, Wagub mengatakan perbaikan jalan dan jembatan menjadi salah satu prioritas pemda setempat.
Data Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu menyebutkan dari 1.526 kilometer jalan yang berada di bawah pengelolaan pemerintah provinsi, sepanjang 1.200 kilometer dalam kondisi rusak berat.
“Kondisi jalan yang rusak berat ini mulai makan korban, jangan sampai terulang lagi,” ucapnya.
Menurut dia, perbaikan jalan sepanjang 263 kilometer tersebut diprioritaskan di titik yang paling parah.
Wagub menyebutkan telah menerima laporan bahwa terjadi dua peristiwa kecelakaan di jalur jalan provinsi akibat kondisi infrastruktur rusak parah.
Dalam kesempatan itu, Wagub juga mengingatkan dinas terkait untuk siaga dan sigap mengatasi longsor yang berpotensi menutup jalan, dengan menyiagakan alat berat di sekitar lokasi rawan longsor dan banjir.
“Dinas terkait harus selalu siaga untuk mengatasi material longsor yang menutup jalan. Siapa yang paling dekat baik provinsi maupun kabupaten langsung bergerak,” pungkasnya.