Majalahaula.id – Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) UIN Sunan Gununng Djati atau yang lebih dikenal UIN Bandung, Jawa barat semakin bergairah melakukan gerakan keberagamaan dan kebengsaan. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing di tengan masyarakat global.
Penegasan itu disampaikan Ketua KBNU sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Bandung, H Dudang Godjali dalam sambutan acara Majelis Shalawat dan Tahlil dengan tajuk “KBNU Halal Bihalal”. Kegiatan dipusatkan di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Kementerian Agama Kota Bandung. “Agar kehadiran dan keberadaan kami (KBNU) semakin memberikan kontribusi lebih positif baik untuk NKRI maupun nstitusi sesuai dengan semangat Islam rahmatan lil’alamin,” katanya, Rabu (24/05/2023).
H Dudang Ghozali menegaskan keberadaan KBNU menjadi wadah bagi civitas akademika UIN Bandung mulai dari pimpinan, dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa yang memiliki serta menjalankan tradisi Islam ala NU. “Di tengah keberagamaan pemahaman dan gerakan, KBNU ada bukan untuk semakin menguatkan perbedaan pemahaman keagamaan di lingkungan kampus namun untuk menguatkan kebersamaan. Kami pun sangat memahami akan pentingnya sinergitas dan kolaborasi sebagai upaya untuk mencapai cita-cita negeri,” tandasnya.
Sedangkan Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI H Rohmat Mulyana Sapdi mengatakan bahwa peran dan kehadiran KBNU UIN Bandung sangat dibutuhkan. “KBNU UIN Bandung merupakan wahana silaturrahim yang bertujuan untuk menguatkan semangat nasionalisme, patriotisme, dan solidaritas antar sesama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mengedepankan semangat moderasi beragama,” ungkapnya.
Kepada segenap Nahdliyin yang hadir, dirinya berpesan agar selalu mendoakan dan mengikuti jejak para pendiri kampus Sunan Gunung Djati khususnya, KH Anwar Musaddad. Dan kegiatan diisi pembacaan shalawat diiringi rebana dan tahlil. Tampak hadir, GMNU, PMII, Ansor, Fatayat NU, Muslimat NU, jaringan alumni pesantren serta santri mahasiswa di kampus setempat. (Ful)
