Majalahaula.id – Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar ini mengatakan bahwa akan ada kejutan terkait calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). Termasuk yang segera diumumkan oleh Koalisi Besar. Bukan tidak mungkin akan ada kejutan.
Saat ini, pembentukan Koalisi Besar masih dijajaki. Tiga partai politik (parpol) yang menginisiasi pembentukan koalisi itu, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Gerindra, masih melakukan komunikasi intensif untuk menyusun langkah kerja.
“Sampai saat ini masih komunikasi intensif, sedang menyusun langkah-langkah kerja. Soal figur ya mungkin saat itu dalam waktu dekat akan segera diumumkan, tunggu saja,” katanya di acara Gaspol, Sabtu (20/05/2023).
Sejauh ini, ia mengatakan, Golkar berharap agar Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dapat dipasangkan sebagai cawapres Prabowo Subianto. Harapan itu disampaikan karena PKB telah menyatakan dukungannya untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai capres.
Di samping itu, ia mengeklaim, Airlangga memiliki elektoral yang kuat. Hal itu terlihat dari nama Airlangga yang menjadi salah satu nama yang direkomendasikan Musyawarah Rakyat (Musra) ke Presiden Joko Widodo.
Diketahui, Musra merupakan kelompok relawan Jokowi yang dalam setahun terakhir menjaring nama bakal capres dan cawapres di seluruh wilayah Indonesia untuk direkomendasikan kepada Jokowi untuk diusung. Selain Airlangga, ada nama Prabowo dan Ganjar Pranowo yang muncul sebagai kandidat bakal capres yang direkomendasikan Musra ke Jokowi. “Hasil dari Musra itu menunjukkan bahwa di situlah Pak Airlangga itu diterima oleh rakyat, maka menjadi ideal. Kan direkomendasikan ada tiga kan, Pak Ganjar sudah dari PDI-P, akan menjadi ideal kalau digandengkan antara Pak Prabowo dan Pak Ganjar,” imbuh dia.
Untuk diketahui, penjajakan pembentukan Koalisi Besar saat ini masih terus dilakukan. Selain Airlangga, ada nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang mencuat sebagai cawapres. Cak Imin bahkan dalam beberapa waktu terakhir terus melakukan safari politik ke Wapres KH Ma’ruf Amin dan sejumlah mantan wapres untuk menggalang dukungan. Beberapa eks wapres yang sudah ditemui antara lain Jusuf Kalla, Hamzah Haz, dan Boediono. (Ful)