Search

Pasangan Muda di Indonesia Diingatkan Segera Menikah

Majalahaula.id – Secara khusus, Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin menganjurkan kepada pasangan-pasangan untuk segera menikah agar jumlah penduduk berusia produktif di Indonesia terus bertambah. Sebab, berdasarkan proyeksi pada tahun 2020-2050, jumlah penduduk usia produktif Indonesia diperkirakan mengecil, sedangkan yang berusia tua terus bertambah.

“Anjurannya itu supaya diadakan keseimbangan, jadi jangan menunda nikahnya gitu. Sebab, kalau tidak, prediksinya nanti yang banyak yang tua, yang muda yang produktif itu rendah,” kata Ma’ruf di Jakarta Convention Center, Selasa (16/05/2023).

Kiai Ma’ruf menuturkan, pertumbuhan jumlah penduduk mesti terus dijaga karena jumlah penduduk di Indonesia diprediksi bakal disusul oleh Nigeria dan Pakistan. Namun, ia mengingatkan bahwa program keluarga berencana harus tetap dipertahankan, bahkan diperbarui, menyesuaikan dinamika demografi terkini. “Jadi, satu ketika kita memang pertumbuhannya mesti (ditingkatkan), tapi pada waktu yang lain perlu ada keseimbangan, nanti disusun strategi barunya seperti apa,” ujar dia.

Baca Juga:  Upaya Serius Pemerintah Hapus Kemiskinan Ekstrem

Dalam acara peluncuran proyeksi penduduk Indonesia 2020-2050, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan bahwa laju pertumbuhan penduduk Indonesia diproyeksikan melambat. Akibatnya, proporsi penduduk usia 65 tahun ke atas bertambah dari 6,16 persen pada 2020 menjadi 14,65 persen pada tahun 2045. Sedangkan, penduduk berusia kerja atau 15-64 menurun dari 69,28 persen menjadi 65,79 persen pada periode yang sama. Adapun proporsi penduduk berusia 0-14 tahun diproyeksikan turun dari 24,56 persen menjadi 19,61 persen.

Di kesempatan berbeda, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan, Indonesia diproyeksikan menjadi negara keenam dengan jumlah penduduk terbanyak pada tahun 2045. Saat ini, Indonesia merupakan negara keempat dengan jumlah penduduk terbanyak, di bawah China, India, dan Amerika Serikat.

Baca Juga:  Polisi Pastikan Rekayasa Lalin Dilakukan Jelang Hari Raya

“Pada tahun 2045, posisi Indonesia mulai menurun ke peringkat 6. Hal ini karena pertumbuhan penduduk yang mulai melambat sejak tahun 2030-an,” kata Suharso dalam acara peluncuran proyeksi penduduk Indonesia 2020-2050 di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (16/05/2023).

Ia menuturkan, posisi Indonesia sebagai negara keempat dengan jumlah penduduk terbanyak bakal digeser oleh Nigeria dan Pakistan pada 2045. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA