Search

PBNU Segera Verivikasi dan Validasi Kepengurusan di Daerah

Majalahaula.id – Tantangan bagi Nahdlatul Ulama saat memasuki abad kedua semakin kompleks. Karenanya, sejumlah hal harus dilakukan demi meastikan khidmat kepengurusan yang ada hingga di akar rumput. Yang terdekat, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan melakukan verifikasi dan validasi kepada Pengurus Ranting dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Indonesia Mei 2023.

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa tim verifikasi dan validasi dari PBNU sudah dibentuk dan akan segera bekerja. Verifikasi dan validasi ini merupakan amanat dari keputusan Konferensi Besar (Konbes) NU di Jakarta pada 21 Mei 2022.

Gus Yahya juga menyampaikan permohonan maaf karena proses verifikasi dan validasi untuk kepengurusan NU di tingkat paling bawah itu tertunda. Sebab selama setahun kemarin, PBNU sibuk mempersiapkan rangkaian agenda menyambut usia 1 abad NU. Ia kemudian menjelaskan pentingnya PBNU melakukan verifikasi kepada kepengurusan ranting dan MWCNU se-Indonesia. Salah satu di antaranya karena selama ini hanya Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang mengerti tentang aktivitas pengurus ranting dan MWCNU. Semua surat keputusan untuk kepengurusan MWCNU dan ranting pun diterbitkan oleh PCNU. Kemudian tidak ada kewajiban memberikan tembusan kepada Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan PBNU.

Baca Juga:  KUHP yang Disahkan DPR Potensial Kebiri Kebebasan Pers

“Sehingga PWNU dan PBNU tidak tahu apa-apa (tentang MWCNU dan ranting). Pokoknya selama ini ya terima saja sengaku-ngakunya pengurus cabang. Pengurus cabang ngakunya punya 5 ya 5, 17 ya 17. Kita tidak tahu kenyataannya, maka penting ini diverifikasi dan divalidasi,” ucap Gus Yahya dalam Halal Bihalal di UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (14/05/2023).

Menurut Gus Yahya, verifikasi dan validasi itu bertujuan agar PBNU bisa mengecek keabsahan kepengurusan di tingkat ranting dan MWCNU. Selain itu, melalui verifikasi dan validasi ini, PBNU akan tahu PCNU setempat bisa dipercaya atau tidak.
Lebih mendasar lagi, verifikasi dan validasi sampai ke tingkat kepengurusan paling bawah ini perlu dilakukan karena saat ini PBNU bersama PWNU se-Indonesia tengah menetapkan agenda-agenda nasional yang besar. Seluruh agenda itu merupakan program yang harus terlaksana di tingkat desa. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA