Majalahaula.id – Dosen Monash University Australia, Prof. H. Nadirsyah Hosen, Ph.D, menegaskan ada satu keunggulan Indonesia, yang tidak dimiliki oleh negara muslim lainnya di seluruh dunia. “Indonesia saat ini adalah satu-satunya negara muslim, dimana demokratisasi berjalan tertib, baik, tanpa kudeta militer dan tanpa pertumpahan darah,” tegas Nadir
saat menjadi pemateri seminar internasional bertajuk Indonesian Islam in the face of the west: Legal and social perspective, di Universitas Islam Malang (Unisma) Jum’at (12/5/2023).
Pria yang akrab disapa Gus Nadir itu memberikan contoh beberapa negara muslim lainnya. Seperti Mesir yang saat ini di kuasai oleh kekuatan militer, begitu juga Turki dengan yang dikudeta oleh Militer. “Di Malaysia, perdana menterinya ditangkap (karena) korupsi, dan kemudian rentetan peristiwa krisis konstitusi, sampai akhirnya Anwar Ibrahim terpilih, itupun dengan intervensi dari raja,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini proses demokrasi yang berjalan di Indonesia mulai dilirik masuk dalam peta demokrasi dunia. Gus Nadir mengatakan, sejak reformasi hingga sekarang, Indonesia secara teratur melakukan pergantian kepemimpinan, melalui pemilihan.
“Dan relatif aman tidak ada pertumpahan darah. Dan semua konflik tentang perhitungan suara, meskipun ada perselisihan, semua diselesaikan melalui jalur hukum Mahkamah konsitusi, bukan lewat kekuatan militer atau atau pengerahan masa sehingga terjadi kisruh. Ini hal yang harus dunia Barat lihat,” tutur Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama di Australia dan New Zealand ini. (Vin)