Majalahaula.id – 12 Pelaku Industri Kecil dan Menengah Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Kota Cimahi mengikuti pelatihan/workshop Batik. Pelatihan yang digelar selama 4 hari itu berlangsung di Gedung Cimahi Techno Park Jalan Baros Kota Cimahi.
Dalam kegiatan tersebut, terdapat materi pelatihan batik tulis kontemporer dengan narasumber Dias Prabu (Batik Artist and Founder of KULTURA COLLECTIVA). Serta materi pelatihan Batik Cap Kertas dengan narasumber Nurohmad (Batik Artist and Founder of DONGAJI Batik).
Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Disdagkoperin Kota Cimahi Dessy Setiawati mengatakan bahwa batik merupakan warisan budaya tak benda yang telah diakui UNESCO sejak 2009. Kota Cimahi telah memiliki motif batik yang sudah dipatenkan. Terdapat 5 motif dasar batik Cimahi yaitu Cirendeu atau Singkong, Ciawitali atau bambu, Kujang, Pusdik/Militer, dan motif air terjun atau Curug.
“Kami ingin mengajak para pelaku usaha meningkatkan kompetensinya dengan mengangkat dan mengembangkan potensi lokal pada Klaster Industri Tekstil dan Produk Tekstil lewat membatik,” ujarnya.
Dessy mengatakan pelatihan yang diberikan dimulai dari teori hingga praktek. Sebagian bahan untuk membatik menggunakan barang bekas/sederhana yang ada di sekitar lingkungan. Dengan demikian, dapat dipakai untuk menghasilkan barang yang mempunyai added value/nilai ekonomi yang lebih tinggi.
“Barang yang digunakan di antaranya bekas kertas atau kardus makanan sebagai bahan membuat aplikasi cap kertas dan lain-lain,” katanya.
Lebih lanjut, kata dia, peserta diajak membuat desain cap dengan gambar menggunakan pensil di kertas HVS. Setelah itu, gambar yang sudah didesain diaplikasikan ke kertas duplek. Setelah alat cap siap digunakan, baru dilatih mengecap desain pada lembar kain.
Tidak hanya itu, peserta juga dilatih membuat batik tulis secara kontemporer dengan menggunakan canting, mulai dari menggambar, mewarnai dan mengunci warna baik batik cap dan batik tulis kontemporer. Setelah itu, dilakukan proses pelorotan dan finishing kain batik. Hasilnya langsung mendapat evaluasi dari para mentor,” ujarnya.
Dessy mengatakan bahwa kain batik yang dihasilkan dari kegiatan pelatihan tersebut rencananya akan ditampilkan pada fashion show Industri Kecil dan Menengah (IKM) Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Kota Cimahi. Pelaksanaan akan digelar pada 16 Juni 2023 mendatang dalam rangka menyambut HUT Kota Cimahi ke-22 tahun 2023.
“Hasil karya akan dipamerkan pada rangkaian kegiatan HUT Kota Cimahi. Sekaligus sebagai ajang promosi dan mengembangkan potensi batik Kota Cimahi,” tuturnya.