Majalahaula.id – Setidaknya 1100 peserta dari 18 kontingen warga mengikuti Kirab Merah Putih Kebangsaan di Desa Jepang Pakis, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Ahad (07/05/2023). Dalam kirab yang mengambil start Balai dari Jagong Desa Wergu itu, mereka mengarak bendera merah putih sepanjang puluhan meter sambil mengumandangkan shalawat dan semangat kebangsaan.
Kontingen kirab terdiri dari beragam elemen masyarakat yang bekerja sama dengan Desa Jepang Pakis. Kegiatan ini berlangsung secara meriah dengan memadukan budaya Jawa, Tionghoa dan Islam tergabung jadi satu. “Kirab merah putih ini digelar sebagai bentuk rasa syukur sekaligus api semangat atas kerukunan masyarakat se-Kecamatan Jati. Juga upaya menjaga Islam rahmatan lil alamin dan kesatuan masyarakat Indonesia,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Mahrus.
Disampaikan bahwa kegiatan tidak hanya berupa kirab kebangsaan, juga pengajian akbar. Acara juga berangkat dari tokoh kebangsaan Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya Pekalongan. “Kirab ini mengundang para tokoh-tokoh ulama dan habaib di Kudus, seperti ketua NU, KH Asnawi, KH Khalim dan masih banyak lagi,” terangnya.
Dikemukakan bahwa acara sebagai perpaduan budaya Indonesia dengan menunjukkan semangat kesatuan masyarakat dalam Bhinneka tunggal Ika. Meskipun budaya dari setiap kelompok berbeda, tidak menjadi alasan untuk saling memecah belah.
“Seperti barongsai, reog, kemudian tadi ada pemangku punden dan belik se-Kecamatan Jati, ini menunjukkan akulturasi budaya di Kudus, ternyata semua bisa kompak dalam satu agenda,” kata dia.
Agenda yang diinisiasi oleh Kanzus Shalawat Angudi Barokahe Gusti Kudus ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran dan teladan bagi masyarakat, sekaligus sebagai hiburan bagi masyarakat Kudus. “Kita patut bersyukur atas kenikmatan yang diberikan Tuhan, oleh sebab itu kita harus bisa menjaga persatuan, kerukunan, dan kebhinekaan di setiap tempat,” ungkapnya.
Ikut bergabung seperti Muslimat NU, Ansor, Banser, Fatayat NU dan IPNU IPPNU se-Kecamatan Jatu. (Ful)