Majalahaula.id – Dalam rangka Harlah ke-89 Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna atau Banser digelar parade seribu drumben di Kota Temanggung, Jawa Tengah. Mereka merupakan anggota dari 22 grup yang dilibatkan pada apel akbar ini. Mereka tampil memukau dari sepanjang jalan protokol hingga tampil di Alun-alun Temanggung, Sabtu (06/05/2023).
Pada kegiatan yang juga membentangkan bendera merah putih sepanjang 89 meter tersebut juga dihadiri Bupati Temanggung, HM Al Khadziq, Ketua DPRD Yunianto, dari Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Gus Ulil, Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jateng Gus Sholah, Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Temanggung Sukron Wahid, Ketua Banser Temanggung Lutfi Arifin.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Temanggung, saya mengucapkan selamat harlah ke-89 Ansor dan berharap keberadaan Ansor-Banser semakin berkah, manfaat untuk seluruh masyarakat, serta jamiyah NU,” katanya.
Dirinya juga bersyukur dapat merayakan kesetiaan dan pengabdian Ansor. Indonesia hari ini menjadi negara yang baldatun thayibatun warobun ghafur di bawah pimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Maruf Amin. Dikatakan, melalui kegiatan ini, Ansor mensyukuri pengabdian, kesetiaan, menjadi benteng para ulama dan kiai, sehingga Indonesia menjadi negara yang berkesejahteraan, berkeadilan, maslahah, masyarakatnya penuh dengan berkah.
“Ansor akan terus mengabdi, terus menjadi benteng kiai, berdiri di tengah semua golongan, mempersatukan semua masyarakat, tetap moderat dan menjadi penyeimbang. Saya yakin Ansor akan semakin solid, jangan sampai terjebak dalam politik aliran, politik identitas yang memecah belah bangsa,” ujarnya.
Ketua PC GP Ansor Temanggung Sukron Wahid mengatakan angka 89 bermakna dalam bahasa Jawa “wolu kalih songo”, kalau disingkat menjadi “lungo”. Sebagai kader GP Ansor tidak boleh berdiam diri, tetapi harus lungo dalam artian budal yakni bergerak dalam rangka aktivitas kemaslahatan dan kemanfaatan. (Ful)