Search

Pamerkan Hasil Olahan Kuliner di Fespa

Majalahaula.id – Sebanyak 400 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat Daya dilibatkan pada Festival Pesona Tanah Papua (Fespa) yang digelar di Aimas Kabupaten Sorong, guna memamerkan berbagai hasil olahan kuliner.

Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso di Sorong, mengatakan, kegiatan Fespa 2023 yang dipusatkan di Gedung ACC Kabupaten Sorong, merupakan kegiatan akbar yang melibatkan berbagai unsur, salah satunya adalah pelaku UMKM.

“Ini peluang kita, maka segala potensi harus dipamerkan termasuk UMKM,” kata Mosso usai meninjau stand UMKM.

Dia menilai bahwa peluang ini menjadi momentum bagi setiap UMKM di Kabupaten Sorong untuk menarik perhatian pengunjung dengan berbagai desain olahan kuliner yang andal dan siap dikonsumsi.

“Kita berharap kegiatan ini berdampak positif bagi masyarakat UMKM,” katanya.

Baca Juga:  Menparekraf Sandiaga Fasilitasi Modal Usaha

Menurut Mosso, keterlibatan UMKM pada momentum Fespa 2023 ini pun merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberdayakan pelaku UMKM.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, Dwi Marhen, mengatakan Pemerintah Pusat melalui Kemenparekraf mendukung pelaksanaan festival budaya Tanah Papua di Provinsi Papua Barat Daya.

Disebutkan, Kemenparekraf memiliki banyak PR dari presiden untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia melalui UMKM.

Sebab, menurut dia, setelah pandemi, saat ini perekonomian belum stabil karena terjadi resesi ekonomi global akibat perang Ukraina dengan Rusia.

“Dalam kondisi seperti ini, yang bisa menyelamatkan perekonomian Indonesia hanya melalui UMKM,” kata Direktur Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf, Marhen.

Berkaitan dengan kondisi itu, pemerintah akan terus mendorong seluruh ekonomi kreatif dan UMKM di Indonesia termasuk yang ada di Papua Barat Daya guna mengarah kepada pertumbuhan dan peningkatan ekonomi.

Baca Juga:  Pabrik Minyak Makan Merah Segera Beroperasi

“Kita akan terus dorong UMKM supaya tumbuh dan berkembang melalui berbagai kebijakan strategis,” ungkap dia.

Melalui keberadaan UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, diharapkan ada lebih dari 4,4 juta lapangan pekerjaan ekonomi kreatif yang memproduksi karya terbaik.

“Dengan demikian maka resesi ekonomi perlahan akan pulih,” pinta dia.

Disebutkan, Papua Barat Daya memiliki potensi sangat besar untuk meningkatkan perekonomian daerah dengan masuknya Raja Ampat sebagai bagian dari 10 top destinasi prioritas nasional.

“Pemerintah telah mengakui bahwa Raja Ampat memiliki kedudukan tertinggi potensi pariwisatanya. Tinggal bagaimana kita meningkatkan kualitas kepariwisataan (quality tourism) melalui keterlibatan seluruh stakeholder,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Nusantara UMKM Kabupaten Sorong Johny Wenand Dawan, menjelaskan dengan adanya keterlibatan UMKM pada momen ini tentunya akan memberikan dampak besar, baik terhadap hasil penjualan meningkat, tetapi juga produk yang dipasarkan pun akan lebih dikenal secara dekat oleh setiap pengunjung.

Baca Juga:  Kampung Prostitusi Dolly jadi Industri Produktif

“Peluangnya besar bagi kami pelaku UMKM saat ini karena nantinya ada imbas balik dari kegiatan ini,” jelas Ketua Umum Asosiasi Nusantara UMKM Kabupaten Sorong Johny Wenand Dawan dikutip dari Antaranews.com.

Dia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sorong yang telah menggelar kegiatan ini, dengan maksud dan tujuan untuk memperkenalkan segala potensi yang dimilikinya.

“Kita berharap kegiatan ini sangat berpeluang untuk mendatangkan keuntungan terhadap potensi kita khususnya UMKM,” kata dia.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA