Majalahaula.id – Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Desa Kapedi, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep memiliki dua program unggulan yang dicanangkan. Yakni pesantren Tahfidz Quran dan pembangunan Koperasi Pesantren Karena itu, para alumni pondok pesantren yang tergabung dalam Ikatan Alumni Ponpes Raudlatul Ulum (Ikbar) siap mendukung menyukseskan program unggulan tersebut.
Ketua Ikbar, Mudhari menyebut bahwa hubungan murid dan guru dan lembaga pendidikan tempat menimba ilmu tidak pernah putus meski sudah lulus.
Oleh karenanya, alumni juga semestinya tetap mengabdi dan memberikan dukungan terhadap program yang dibuat pesantren.
“Acara ini tidak hanya formalitas sama ta, namun juga mendukung penuh program pondok yang akan dibuat,” kata Mudhari saat menyampaikan sambutan dalam acara Haul Masyayikh dan Reuni Akbar di halaman Ponpes Raudlatul Ulum, Desa Kapedi, Sumenep, Rabu 26 April 2023.
Mudhari yang juga Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) MWC NU Kecamatan Bluto ini juga menjelaskan bahwa ada dua program pondok yang akan dilaksanakan dan diharapkan alumni ikut berkontribusi, yakni Program Pondok Tahfidz dan Pembangunan Koperasi Pesantren.
“Mengajak kepada seluruh alumni untuk berinvestasi akhirat dan duniawi (modal) sebagai wujud membangun kemandirian ekonomi pondok dengan sistem saham bagi alumni yang ingin berinvestasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Raudlatul Ulum, Kiai Moh Toyyib mengingatkan para alumni untuk tetap menjaga hubungan yang baik dengan guru seperti anak dan orangtua.
Kuatkan Budaya
Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk melestarikan budaya kedaerahan.
Satu di antaranya seperti yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kapedi, Kecamatan Bluto, Sumenep, Madura.
Mereka, menggelar pawai karnaval pada tahun 2022 lalu, yang di dalamnya terdapat unsur musik tradisional atau ul-daul atau tong-tong
Menurut Ketua Panitia Haflatul Imtihan, Fajar Maulana, kegiatan tersebut merupakan sebuah kegiatan rutin yang digelar tahunan, dan merupakan rangkaian dari haflatul imtihan.
Pesertanya merupakan para siswa dari berbagai jenjang di pondok pesantren tersebut, mulai dari TK hingga SMA.
Tujuannya untuk menguatkan budaya lokal daerah mereka.
“Walaupun ada yang berkostum modern juga, namun itu dimaksudkan untuk menguatkan budaya lokal yang di dalamnya berisi berbagai tantangan zaman,” ucapnya.
Acara itu berlangsung meriah, dan mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat.