Majalahaula.id – Koridor es yang ada di dekat Gunung Tateyama ini kembali menyambut wisatawan mulai 15 April 2023. Disebut juga dengan nama Yuki no Otani (Lembah Besar Salju) dengan jalur meliuk-liuk sepanjang 500 meter. Koridor ini memotong lapisan salju tebal yang menjulang setinggi 20 meter di Rute Pegunungan Alpen Tateyama Kurobe.
Dilansir dari CNN, traveler harus tahu nih, Jepang punya wilayah yang disebut ‘Atap Jepang’ yang membentang melintasi prefektur Toyama dan Nagano di utara Tokyo.
Rute wisata sepanjang 90 kilometer menawarkan pemandangan luar biasa dari Gunung Tateyama setinggi 3.015 meter dan puncak Gunung Akazawa-dake setinggi 2.478 meter. Rute ini juga menyediakan akses ke mulai dari mata air panas tertinggi di Jepang hingga air terjun tertinggi di negara ini.
Namun daya tarik dari rute ini adalah jalan saljunya ini. Saat kamu melewati jalanannya, samping kiri dan kananmu adalah dinding salju yang tebalnya 20 meter lho. Untuk melewati rute ini butuh waktu 20 menit saja berkendara.
Bagaimana kanal salju ini tercipta? Yap, berbulan-bulan para pekerja untuk menciptakan tol salju Tateyama ini hingga bisa dilewati wisatawan. Tahun ini, ‘Tembok Besar Jepang’ ini buka hingga 25 Juni 2023.
Pembukaan jalan Yuki no Otani juga menandai dimulainya kembali lalu lintas melalui seluruh Rute Pegunungan Alpen Tateyama Kurobe pada akhir musim dingin.
Selain dinding salju, atraksi lain di area ini yaitu Panorama Road yang memberikan pemandangan Gunung Tsurugi kepada para trekker, bagian dari pegunungan Tateyama. Jalur ini hanya buka sampai 7 Mei.
Traveler juga dapat mengunjungi Snow Kamakura (igloo Jepang) dan Terowongan Salju di Stasiun Daikanbo, yang juga memiliki dek observasi yang menawarkan pemandangan Pegunungan Alpen Jepang yang indah.
Nah, untuk pertama kalinya, pengunjung 2023 bisa berpartisipasi menyekop salju dan mengambil bagian dalam membuat rute baru. Mereka menyebut acara tersebut ‘Kuzusou Yukikabe’ (Ayo hancurkan tembok salju).
Sewaktu-waktu, Tembok Salju dan atraksi lainnya mungkin tutup selama cuaca buruk. Jadi para pengunjung harus memeriksa situs web resmi, Alpen-route.com, sebelum melakukan perjalanan.
Bagi yang ingin menghindari keramaian, situs web mendorong pengunjung untuk mempertimbangkan pergi pada bulan Juni. Namun es pada bulan ini tak setinggi bulai ini.
“Bahkan di akhir Juni, temboknya masih setinggi lebih dari 10 meter. Karena pengunjung pada bulan Juni lebih sedikit, Anda dapat menikmati pengalaman jalan-jalan yang lebih santai. Selain itu, cuaca di bulan Juni hangat dan lebih mudah diprediksi,” kata situs resminya.