Majalahaula.id – Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menilai peningkatan standar mutu UMKM melalui standardisasi serta penilaian kesesuaian produk harus didorong dan dikawal oleh semua pemangku kebijakan. Sebab UMKM merupakan kelompok yang banyak menyerap tenaga kerja serta mampu memicu pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut diungkapkan olehnya di acara Badan Standardisasi Nasional (BSN) di Kota Bogor, Jumat (14/4). Turut hadir dalam acara tersebut Kepala BSN Kukuh S. Achmad.
“Peran BSN dalam pembinaan dan koordinasi standardisasi dan penilaian kesesuaian produk harus terus didukung. UMKM adalah wujud usaha kerakyatan yang mencerminkan semangat kegotongroyongan. Dalam banyak momentum dramatis dinamika perekonomian, UMKM terus bertahan, meski kondisi ekonomi bangsa terpuruk,” kata Syarief Hasan dalam keterangannya, Sabtu (15/4/2023).
Atas dasar itu, menurutnya, harus ada upaya afirmasi dari pemerintah untuk mengembangkan UMKM, salah satunya terkait standardisasi dan peningkatan standar mutu produk.
Ia menambahkan jika UMKM berdaya maka bisa memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi.
“Ini adalah konsekuensi logis dari peran krusial UMKM dalam perekonomian nasional. Dengan jaminan mutu produk UMKM yang kian meningkat, maka UMKM Indonesia akan mampu bersaing, tidak saja domestik, namun juga mengglobal,” jelasnya.
Ia menjelaskan upaya peningkatan kualitas UMKM juga harus terus diutamakan di tengah gempuran berbagai produk impor. Sehingga UMKM bisa naik kelas dan memiliki daya saing yang cukup mumpuni.
“Saya kira di sinilah pentingnya lembaga standardisasi. Jika kita mau UMKM kita terus naik kelas, maka standardisasi produk adalah kuncinya. Saya mendukung agar kapasitas kelembagaan BSN diperkuat, dukungan manajemen, dan anggarannya harus kompatibel dengan pengarusutamaan UMKM dalam perekonomian nasional,” tutupnya.