Search

Ansor Banten Peringatai Nuzulul Qur’an dengan Berbagi

Majalahaula.id – Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banten membagikan sarung dan peci berlogo NU dalam peringatan Nuzulul Qur’an. Peringatan malam turunnya Al-Qur’an itu digelar di Sekretariat Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Banten, Jalan Jagarayu, Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Kamis (13/04/2023).

Ketua PW GP Ansor Banten, Ahmad Nuri mengatakan peringatan Nuzulul Qur’an merupakan bentuk kebersamaan yang dibalut dalam silaturahmi antara kader dengan masyarakat. “Kami memperingati malam Nuzulul Qur’an dimulai dengan buka bersama, kemudian dilanjut dengan santunan anak yatim piatu, dan pembagian sarung serta peci berlogo NU,” katanya.

Nuri menjelaskan bagi-bagi sarung serta peci merupakan tradisi GP Ansor Banten sejak 2017 setiap menjelang Lebaran. “Berbagi sarung ini tradisi kami, kemudian peci berlogo NU yang dibagikan dapat bermasyarakat,” ujarnya. Dikemukakan bahwa setidaknya ada ada 500 sarung yang dibagikan kepada kader Ansor dan masyarakat.

Baca Juga:  Puncak Acara Haul Solo 2022

Dirinya mengungkapkan dilaksanakannya acara ini untuk merefleksikan kembali tentang makna Nuzulul Qur’an. Bahwa peringatan turunnya Al-Qur’an hendaknya tidak berhenti kepada seremonial semata, melainkan dapat menangkap makna yang ada dari kejadian dan peristiwa yang ada tersebut. Dan yang terpenting adalah bagaimana pesan dari peristiwa Nuzulul Qur’an tersebut bisa diambil. “Kader-kader Ansor bisa mengaplikasikan nilai-nilai Qur’an untuk kehidupan sosial, keagamaan, dan kenegaraan,” tuturnya.

Nuri mengatakan salah satu nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an adalah peduli dengan sesama. “Kami mengusung tema Ramadlan adalah konsolidasi cinta dan kepedulian. Kami mengajak kader Ansor untuk berbagi kepada yatim dan kaum dhuafa, karena peduli terhadap sosial adalah bentuk teladan,” katanya.

Baca Juga:  PBNU Matangkan Pelaksanaan Muktamar ke-34 NU

Lebih lanjut dikemukakan bahwa dirinya terus mendorong agar kader-kader Ansor dapat memberikan manfaat paling tidak terhadap sekeliling tempat tinggalnya. Karena umat terbaik adalah mereka yang bisa memberikan manfaat terbaik kepada kalangan sekitar. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA