Search

Melihat Pasaran Milenial ala Pesantren Nihadlul Qulub

Majalahaula.id – Pondok Pesantren Nihadlul Qulub Moga Pemalang Jawa Tengah kembali menggelar ngaji pasaran di Ramadhan 1444 H. Berbeda dengan pesantren pada umumnya, ngaji pasaran di sini mengangkat tema digital marketing untuk kalangan milenial. Fokus tema yang diusung adalah Mahir Website dan SEO.

Ini untuk kali kesekian Nihadlul Qulub menggelar pasaran dengan tema milenial. Sebelumnya, pelatihan difokuskan untuk mahir video grafis, disain grafis, dan media sosial.

Website dalam pelatihan kali ini diproyeksikan sebagai sarana marketing atau pemasaran melalui internet. Sedangkan SEO atau Search Engine Optimization diproyeksikan untuk pengelolaan website agar dapat terindeks oleh Search Engine atau Mesin Pencari Google.

Pelatihan ini diampu para praktisi website dan SEO yang sudah malang melintang di dunia internet dengan fokus peruntukan perdagangan. Di antaranya adalah Untung Musthofa dan Alkhis Alwi, ahli pengembangan website dan pakar SEO.

Baca Juga:  Pondok Pesantren Rahmatan Lil Alamin Nganjuk Cetak Santri Mandiri dengan Komplit Skill

Kelas pelatihan berlangsung empat hari, 10 – 13 April 2023, diikuti para santri pesantren, perwakilan karangtaruna, dan komunitas pemuda. Dari sisi kewilayahan, peserta berasal dari kabupaten Tegal dan Pemalang.

“Target dari pelatihan ini, peserta dapat membangun website sendiri untuk kepentingan bisnisnya, baik itu website company profile dalam bentuk landing page bisnisnya maupun lembaga pengutusnya,” terang pengasuh Pesantren Nihadlul Qulub Ali Sobirin di Moga, Selasa (11/4/2023).

Harapan lebih jauh, peserta pelatihan dapat mengelola website dengan standar mesin pencari google. “Yang kami upayakan adalah generasi muda kita melek marketing. Marketing adalah ujung tombak suatu bisnis. Di dunia yang serba digital sekarang ini, marketing pun harus masuk secara digital,” sebut Ali Sobirin.

Baca Juga:  Simak Harlah Pondok Pesantren Qamarul Huda Bersama Pelantikan NU

Dengan mahir digital marketing, Ali Sobirin berharap para santri atau pesantren dapat menjual produk apa saja, baik produk nilai seperti dakwah atau berita; produk barang, maupun produk jasa. Bahkan, dengan kepiawaian di digital marketing, kita dapat menjual produk apa saja tanpa harus mempunyai produk sendiri.

“Teramat banyak produk di sekeliling kita yang bisa dipasarkan, bahkan dapat diproyeksikan untuk sampai ke dunia internasional,” jelas Ali Sobirin el-Muannatsy.

“Kuncinya ya memahami trik-trik digital marketing. Website dan SEO adalah salah satu strategi untuk dapat menjual berbagai produk tersebut,” sambungnya.

Menurut Ali Sobirin, program digital ini merupakan salah satu unggulan kurikulum di pondok pesantren Nihadlul Qulub. Kurikulum lainnya adalah Tahfidzul Qur’an, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Nahwu Shorof, dan lainnya.

Baca Juga:  Pesantren Hamalatul Qur'an Terapkan Metode Habituasi

Pelatihan yang didukung salah satu Bank nasional ini njuga menyajikan topik Teknologi Ruh, sebuah rumusan pengasuh pondok pesantren perihal strategi menata diri untuk dapat hidup Maju-Ningkat.

Tidak hanya materi skill dan intelektual, model pelatihan yang diselenggarakan Pondok Pesantren Nihadlul Qulub juga menguatkan spiritualitas peserta dengan dzikiran Jalburrizqi, sebuah aktivitas dzikir untuk keberkahan hidup dan kelimpahan rejeki. Dalam penguatan spiritual ini, peserta juga dibimbing untuk shalat tahajud berjamaah.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA