Majalahaula.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik untuk menunda perjalanan bila cuaca ekstrem membuat perjalanan tidak memungkinkan. Imbauan ini dikeluarkan mengingat cuaca ekstrem berpotensi terjadi di pada mudik Lebaran. Pasalnya, dinamika atmosfer di Indonesia saat ini sangat dinamis dan cepat berubah.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab berharap pemudik tidak memaksakan diri melakukan perjalanan jika kondisi cuaca sedang buruk. “Jika dirasa tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan sebaiknya ditunda sampai menunggu cuaca kembali normal. Terutama para pemudik jalur darat dan juga laut,” kata Fachri dalam siaran pers, Senin (10/04/2023).
Fachri menerangkan, pemudik harus secara aktif melihat informasi cuaca sebelum melakukan perjalanan. BMKG kata dia, akan menyiagakan posko nasional dan daerah untuk memantau kondisi cuaca terkini. Sebanyak 190 stasiun BMKG yang dilengkapi dengan 40 radar cuaca di seluruh wilayah di Indonesia akan disiagakan, termasuk prakirawan cuaca. Pemudik jalur darat dapat memantau informasi cuaca melalui situs resmi BMKG. Sedangkan bagi pemudik jalur laut dapat mengakses laman BMKG di sini.
“Masyarakat harus secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan,” tuturnya. Berdasarkan prakiraan BMKG, potensi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat terjadi di enam wilayah selama periode 15-21 April. Wilayah tersebut yakni Aceh, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua. Daerah lainnya yang perlu ditingkatkan kewaspadaan yakni, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Timur, Jabodetabek, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Barat. Sementara itu, daerah merah atau daerah dengan potensi hujan lebat pada periode 22-28 April berada di wilayah Aceh, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Dengan demikian, hal ini hendaknya menjadi perhatian saat warga mudik di tempatnya tinggal.
Kemudian daerah merah untuk arus balik 29 April-5 Mei yaitu Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menuturkan, saat ini Indonesia tengah memasuki masa peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau sehingga potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi. (Ful)