Majalahaula.id – Gempa bumi 4,5 magnitudo mengguncang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (8/4/2023). Selain di Bukttinggi, gempa bumi juga dirasakan oleh warga di Kota Padang, Padang Panjang, dan Kota Pariaman.
Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi mengatakan episenter gempa bumi terletak pada jarak 9 kilo meter arah Barat Laut Bukittinggi, Sumatera Barat pada kedalaman 10 kilo meter. “Jenisnya gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif segmen Sianok,” katanya, Sabtu (8/4/2023).
Ahadi mengatakan gempa tektonik tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Bukittinggi dengan skala intensitas IV MMI. Getaran dirasakan banyak orang di dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, jendela atau pintu berderik, dan dinding berbunyi, gerabah pecah.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dirinya berpesan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa.
Merujuk hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Padang Panjang, gempa bumi ini berlokasi di 0.30 Lintang Selatan dan 100.28 Bujur Timur. Hingga pukul 13.34 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya lima kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Dengan demikian, sejak kemarin sudah tercatat tujuh kali kejadian gempa bumi di Bukittinggi dengan magnitudo beragam.
Diketahui, gempa mulai terjadi pukul 12.21 WIB dengan magnitudo 4.5, dan disusul dengan magnitudo 3.9 pukul 12.32 WIB. Gempa selanjutnya terjadi pukul 12.52 WIB dengan magnitudo 2.8. Serta disusul secara berurutan pukul 13.17 WIB, 13.23 WIB, dan 13.32 WIB, dengan magnitudo 2.1, 2.5, dan 1.7. (Hb)