Majalahaula.id – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani berharap agar madrasah mampu menjadi episentrum dari sebuah bangunan peradaban. Konteks madrasah sebagai bangunan peradaban ini, dimaksudkan untuk memenuhi janji dari konstitusi, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan Konsinyering Project Management Unit (PMU) bersama Provincial Coordinating Unit (PCU) di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2023). “Ini bukan sekadar panggilan konstitusi tetapi panggilan yang memang lahir dari keinginan besar kita untuk menciptakan peradaban manusia yang lebih baik khususnya untuk komunitas bangsa Indonesia sehingga madrasah reform ini nantinya mampu menciptakan madrasah-madrasah yang menjadi episentrum dari sebuah bangunan peradaban,” kata pria yang akrab disapa Dhani ini.
Dalam kegiatan bertajuk ‘Islam dan Peradaban: Masa Depan Pendidikan Islam’ itu, ia juga mengungkapkan bahwa membangun sebuah peradaban sama dengan menilik sebuah pembangunan peradaban, yang meliputi pembangunan infrastruktur, bangunan rumah, hukum syariat, dan lain sebagainya. “Kalau bicara tentang peradaban maka pendidikan bukan segalanya. Tapi, juga perlu diingat bahwa peradaban tanpa pendidikan bukan apa-apa,” ungkapnya.
Sehingga, dukungan dari pihak-pihak yang fokus terhadap isu ini menurutnya sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang selaras dengan visi peradaban. Dalam hal ini, NU sebagai rujukan pembangunan peradaban. “Hari ini kita berharap betul dari Ketum PBNU untuk memperoleh pencerahan arah dan orientasi peradaban Islam dan peradaban yang kemudian kita usung sebagai salah satu nilai dalam madrasah reform,” ucapnya.(Vin)