Search

Demi Dakwah, Padukan Nasyid ala K-Pop

Majalahaula.id – Nasyid adalah salah satu seni Islam yang mengandung kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan sejenisnya. Biasanya nasyid dinyanyikan secara akapela dengan hanya diiringi gendang.

Namun, minat anak muda terhadap musik islami ini mulai berkurang di era sekarang ini. Karena itu, untuk membangkitkan Nasyid lagi untuk menarik minat kaum milenial ini harus memakai pendekatan baru yang sesuai dengan selera merea, seperti memadukannya dengan musik K-Pop.

“Misalnya yang sedang tren sekarang K-Pop, ya ikutin aja kayak gitu, Nasyid K-pop. Coba bayangkan BTS ini nyanyi, kemudian ganti coba liriknya pakai bahasa Arab. Itu seru,” ujar Sekretaris Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) MUI Pusat Agus Idwar usai menjadi pembicara dalam Podcast Mozaik Republika Kamis (30/3/2023).

Baca Juga:  Santri Bertanggungjawab Sebarkan Budaya Digital

Menurut mantan personel Snada ini, para pemain nasyid juga bisa sambil menari seperti artis-artis K-pop. Asalkan, tariannya bukan yang erotis, melainkan tarian yang estetik atau gerakan yang dilakukan beriringan dengan irama musik. “Itu bisa saja, cuma bukan berarti nari-nari itu dengan laki-laki dan perempuan, dan jangan juga kemudian diartikan, wah kalau begitu perempuan boleh dong bikin grup Nasyid kayak Blackpink yang kemudian nari-nari,” kata Kang Agus.

“Itu ada landasan syariatnya. Makanya kenapa LSBPI juga membuat pedoman seni dalam Islam. Itu disebutkan di situ ada hal-hal yang memang ditoleransi dan mana hal yang tidak dibolehkan,” katanya.

Dia mengatakan, nasyid harus punya inovasi yang sesuai dengan tren zaman sekarang. Karena, menurut dia, nasyid adalah media dakwah yang tidak memiliki pakem. “Karena, nasyid adalah media dakwah yang tidak ada pakem. Artinya, tidak ada bid’ah di dalam nasyid. Misalnya, melihat nasyid akapela, itu bukan bid’ah,” jelas Kang Agus.(Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA