Majalahaula.id – Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama bekerjasama dengan Eagle Institute dan NUPro Film menggarap film dokumenter tentang para pendekar pencak silat. Film dokumenter kolaborasi ini direncanakan tayang di akhir Ramadhan tahun ini. Demikian diungkapkan Ketua Umum Pagar Nusa, M. Nabil Haroen kepada media ini, Kamis (30/03).
“Pagar Nusa ini kan menyimpan khazanah pencak silat yang luar biasa. Kita punya lebih dari tiga juta kader pendekar, masing-masing punya cerita, mimpi dan harapan untuk Indonesia. Nah, kami sepakat berkolaborasi dengan Eagle Institute untuk mengolah ide-ide menjadi karya bersama. Persembahan untuk pencak silat dan Indonesia,” ungkap Gus Nabil.
Lebih lanjut, Nabil Haroen mengungkapkan bahwa kolobarasi video dokumenter untuk program Ramadhan kali ini menyuguhkan kisah perjuangan para pendekar Pagar Nusa dalam memaknai hidup dan memberi kemanfaatan bagi sekitar. “Ada beberapa ide cerita dari masing-masing anggota Pagar Nusa di kawasan Jakarta, yang dipilih untuk diolah sebagai cerita menarik dan inspiratif,” jelas Nabil Haroen, yang juga Wakil Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Menurut Nabil, karya berupa film yang digarap serius secara ide cerita dan produksi, akan menjadi jendela awal untuk melihat Pagar Nusa dan Pencak Silat Indonesia secara lebih luas. “Kami ingin menyuguhkan kisah-kisah perjuangan keseharian yang menguatkan makna kemanusiaan. Tentu saja, ada dakwah Pagar Nusa dan nilai-nilai pencak silat yang diangkat sebagai inspirasi,” ungkap anggota Komisi IX DPR RI ini.
“Kami ingin kerjasama dengan Eagle Institute dan NUPro Film bisa jangka panjang, tidak hanya bikin film Pencak Silat di Jakarta saja. Ke depan, kami akan kerjasama keliling Indonesia untuk melatih kader-kader terkait proses kreatif produksi film dan mendakwahkan Pagar Nusa dan pencak silat Indonesia di level regional dan internasional,” demikian ungkap Gus Nabil.
Daniel Rudi Haryanto, Program & Content Development Eagle Institute menyampaikan kolaborasi Pagar Nusa, NUPro Film dan Eagle Institute merupakan kerjasama kreatif untuk Indonesia. “Kami berkolaborasi untuk sama-sama berkarya, berkontribusi untuk Indonesia dengan mengangkat khazanah luar biasa dari pencak silat Pagar Nusa. Semoga menginspirasi,” terang Rudi.
Secara teknis, pengerjaan film dokumenter ini sudah memasuki proses produksi. Tahapan FGD untuk ide cerita, casting, penulisan naskah, dan juga pra produksi sudah dilakukan sejak awal Maret 2023. (*)