Majalahaula.id – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Buleleng, Bali resmi meluncurkan unit usaha organisasi berupa minimarket pada Ahad (26/3/2023) lalu. Minimarket yang diberi nama Nahnu Mart ini merupakan ikhtiar untuk kemandirian organisasi, sekaligus upaya pemberdayaan anggota GP Ansor di bidang ekonomi.
Koordinator Bidang Ekonomi PC GP Ansor Buleleng, Juhairi Wahab mengatakan, Nahnu Mart menjual berbagai kebutuhan masyarakat, juga membantu memasarkan produk usaha para anggota dan kader NU. “Kebutuhan pokok sehari-hari tersedia di sini, namun yang terpenting untuk produk lokal, Nahnu Mart dengan terbuka siap memasarkannya,” ujarnya.
Juhairi menjelaskan, Nahnu Mart tidak bisa dimiliki oleh perorangan, tapi harus dengan kebersamaan. “Ada semacam lembar saham, yang itu bisa dibeli sebagai penyertaan modal, jadi nanti dimana outlet Nahnu Mart ini dibuka, masyarakat sekitar bisa menyertakan modal dengan membeli saham,” jelasnya.
Menurut Juhairi, untuk satu outlet Nahnu Mart dengan ukuran mikro membutuhkan modal antara Rp60 juta hingga Rp100 juta. Sementara untuk ukuran kecil-menengah membutuhkan modal hingga Rp250 juta.
“Ini belum termasuk sewa tempat, tapi jika ini dipikul bersama dengan keterlibatan anggota dan masyarakat setempat sangat memungkinkan, karena kita sudah punya system pembagian dengan SOP yang ketat,” ujar Juhairi.
Sebagai pilot project, Nahnu Mart untuk pertama kalinya dibuka di Desa Tegallinggah Kecamatan Sukasada. Meski berada tidak di pusat kota, tapi lokasi ini cukup ramai dan menjadi gambaran lokasi lain dari target 5 outlet yang akan dibuka.
Grand Opening Nahnu Mart ini diawali dengan pembacaan doa dan diakhiri dengan buka puasa bersama. Selain itu, pihak Nahnu Mart juga memberikan santunan bahan pokok dan uang kepada 10 anak yatim. Hadir dalam kesempatan tersebut, jajaran PC GP Ansor Buleleng, PAC GP Ansor Sukasada 2, dan tokoh masyarakat setempat. (Hb)