Majalahaula.id – Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Jepara menggelar kegiatan Kajian Bersama Warga Lapas (Kapas) selama Ramadlan 1444 Hijriyah. Lewat kajian ini, warga binaan perempuan di Rutan Jepara tak hanya diajak muhasabah dan belajar ilmu agama namun juga disemangati agar tetap optimis menatap masa depan.
Ngaji posonan Kapas ini merupakan bagian dari program Kajian Ramadlan yang dijalankan jajaran PCNU Jepara tahun ini. Kajian Ramadlan melibatkan lembaga dan banom di lingkup NU Jepara. Kajian Ramadlan digelar usai shalat Dhuhur berjamaah di masjid atau musala instansi pemerintah lingkup Pemkab, DPRD, Polres, Kodim 0719/Jepara hingga PLTU Tanjung Jati B. Progam serupa juga digelar di tingkat kecamatan hasil sinergi MWCNU dengan Forkopimcam se Jepara.
Ketua PC Fatayat NU Jepara, Hj Nanik mengatakan ada 10 warga binaan perempuan di lapas yang mengikuti ngaji posonan Kapas yang digelar pada pukul 08.00-09.00 WIB. Pemateri giliran mulai dari jajaran PC Fatayat NU hingga pengurus PAC Fatayat NU se-Jepara.
Materi yang disampaikan beragam. Mulai dari keutamaan Ramadlan, kajian fikih dasar hingga akhlak. Selama kajian, warga binaan juga diajak muhasabah. Selain itu juga disemangati agar mereka tetap semangat menjalani kehidupan.
“Agama mengajarkan setelah kesulitan ada kemudahan. Pasti ada hikmah di balik semua yang terjadi di garis hidup kita. Ini yang selalu kita tekankan kepada para warga binaan,” jelasnya, Selasa (28/3/2023).
Menurut Nanik warga binaan antusias mengikuti ngaji posonan Kapas. Warga binaan itu juga aktif bertanya dan berdiskusi terkait tema tertentu yang berkaitan langsung dengan kehidupan mereka. Antusiasme mereka menjadi spirit tersendiri bagi PC Fatayat NU Demak untuk terus menebar syiar dakwah.
“Kita juga sisipkan pesan kalau mereka tak sendirian menjalani kehidupan. Rahmat Allah akan selalu dilimpahkan kepada mereka dalam berbagai bentuknya,” ujarnya.(Hb)