Majalahaula.id – Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah menjadikan bulan suci Ramadlan sebagai momen menghidupkan kembali usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui kegiatan Pasar Ramadlan 1444 Hijriah.
“Kegiatan pasar Ramadlan yang khusus menjual menu berbuka puasa atau takjil diharapkan menjadi salah satu momen bagi para UMKM binaan Pemkab Murung Raya melalui Diskop UMKM Perindag untuk lebih berkembang lagi,” kata Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Murung Raya Suria Siri di Puruk Cahu, Selasa.
Menurut dia, ada sekitar 800-an jumlah UMKM di Kabupaten Murung Raya yang didominasi para penjual makanan. Diharapkan dengan momen bulan suci ini UMKM kita bisa berkembang dan lebih maju.
“Untuk pusat Pasar Ramadlan di depan Masjid Agung Al Istiqlal terdapat 12 pedagang yang berjualan. Selain itu juga di beberapa titik di seputaran Kota Puruk Cahu,” katanya.
Wakil Bupati Murung Raya, Rejikinoor saat membuka kegiatan Pasar Ramadlan tersebut menjelaskan sampai terlambatnya kegiatan pembukaan tersebut.
Menurut dia, keterlambatan itu dikarenakan perlunya persiapan dari pemerintah daerah melalui dinas terkait. “Sejak awal Ramadlan banyak masyarakat yang bertanya kenapa pemerintah daerah tidak melaksanakan kegiatan Pasar Ramadlan pada tahun ini. Tentunya juga seperti kita ketahui pembukaan Pasar Ramadlan di Murung Raya sedikit terlambat dengan alasan persiapan,” jelas Rejikinoor.
Diharapkan Rejikinoor, untuk kegiatan pasar Ramadlan di tahun 2024 mendatang tetap harus dilaksanakan dengan konsep yang lebih baik lagi. Dia berharap hal itu menjadi perhatian meski dirinya sudah mengakhiri masa jabatan sebagai Wakil Bupati Murung Raya pada September 2023.
