Search

PAC Pergunu se Pulau Lombok Dilantik Serentak

Majalahaula.id – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) se-Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, dan Kota Mataram masa khidmah 2023-2028 dilantik serentak pada Sabtu (25/3/2023). Pelantikan dipusatkan di Pesantren Abhariyah, Jalan Rengganis Raya Bajur, Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Proses pelantikan dilakukan langsung Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Pergunu, Aris Adi Leksono.

“Terus semangat, tambah semangat selalu. Itulah pancaran energi positif Pergunu se Pulau Lombok telah terbentuk Pimpinan Anak Cabang (PAC),” kata Aris, Ahad (26/3/2023)

Aris menyampaikan, bahwa pencegahan kekerasan pada satuan pendidikan sangatlah penting. Guru mempunyai tanggung jawab terhadap peserta didiknya agar tehindar dari berbagai bentuk perilaku yang mengarah pada tindakan kekerasan. Upaya tersebut dilakukan guru melalui tanggung jawabnya sebagai seorang pendidik. Hal itu untuk mewujudkan lingkungan ramah anak demi tumbuh kembang peserta didik dengan baik.

Baca Juga:  Fatayat NU Kubu Raya Dilantik, Diingatkan Potensi Kader

“Kami berpesan kepada semua guru yang hadir, agar berperan aktif dalam pencegahan kekerasan pada anak. Dunia pendidikan kita harus menjadi rumah yang aman dan nyaman untuk mendukung tumbuh kembang peserta didik. Guru harus menjadi pelopor anti kekerasan terhadap anak. Konsolidasi guru Pergunu se-Pulau Lombok NTB, untuk rumah aman dan nyaman demi mendukung tumbuh kembang peserta didik secara optimal,” ujar Aris.

Aris menjelaskan bahwa para guru NU memiliki tanggung jawab yang mulia dengan tugasnya sebagai seorang pendidik, bahkan nasib bangsa Indonesia tergantung dari para guru di tengah banyaknya ancaman seperti paham dan gerakan yang tidak sejalan dengan negara. Untuk itu, Aris meminta kepada para guru untuk menjadi benteng bagi peserta didik dengan cara menanamkan jiwa nasionalime.

Baca Juga:  PP Fatayat NU Sosialisasikan Literasi Keuangan Syariah

“Lebih dari 1.500 guru menghadiri kegiatan tersebut. Kami sampaikan guru NU memiliki tanggung jawab membentengi peserta didik dari paham-paham yang mengancam keutuhan NKRI,” tegas Aris. (Hb)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA