Search

Pertamina Dukung Pemerintah Provinsi Kalteng Kendalikan Inflasi

Majalahaula.id – PT Pertamina menyatakan dukungan terhadap upaya Pemerintah Provinsi Kalteng dalam pengendalian inflasi daerah.

Tak hanya itu Pertamina juga kerap berpartisipasi dalam kegiatan operasi pasar atau pasar murah yang digelar pemerintah, dengan menyediakan LPG bersubsidi yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Hal itu dikatakan Sales Branch Manager (SBM) Rayon III PT Pertamina Kalteng, Muhammad Ridho Hasbullah.

“Kami dari Pertamina sangat mendukung kegiatan dari Pemerintah Daerah, khususnya Pemerintah Provinsi Kalteng dan Polda Kalteng. Apalagi kemarin banyak sekali pemberitaan terkait inflasi, maka dari itu cara kami mendukung upaya pemerintah yang turut berpartisipasi dalam operasi pasar,” katanya.

Meski tak lantas bisa menurunkan harga LPG subsidi, namun dengan menjual LPG sesuai HET ini diharap penyaluran lpg subsidi ke masyarakat bisa merata dan tepat sasaran.

Baca Juga:  Pemerintah dan DPR Sepakat Alokasi Subsidi Energi Rp189,1 Triliun

“Apalagi sekarang bulan ramadhan, biasanya kegiatan masyarakat yang melibatkan memasak itu semakin banyak, contohnya untuk membuat menu takjil atau pun sahur. Maka dari itu, kami harap masyarakat yang membutuhkan bisa merasakan manfaat dari adanya operasi pasar LPG,” jelasnya.

Lanjutnya, salah satu kegiatan operasi pasar yang mereka ikuti baru-baru ini adalah yang digelar di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (25/03/2023) kemarin.

Kala itu, pihaknya dibantu Agen PT Bersama menyediakan 1 truk LPG subsidi 3 kg atau sebanyak 560 tabung.

Setiap isi ulang LPG subsidi 3 kg dijual sesuai HET, yakni Rp 22.000. Namun, masyarakat yang ingin membeli diwajibkan membawa fotokopi KK atau KTP untuk keperluan administrasi.

Baca Juga:  Keputusan Pemerintah Tarif Listrik Tidak Jadi Naik

Pasalnya, untuk kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak diperbolehkan membeli LPG subsidi, maka dari itu diperlukan bukti berupa tanda pengenal.

Selain LPG Subsidi, pihaknya juga menyediakan LPG non subsidi. Antaralain LPG 5,5kg dengan harga Rp 105 ribu per isi ulang tabung dan LPG 12 kg seharga Rp 220 ribu per isi ulang tabung. Untuk LPG non subsidi ini pihaknya dibantu oleh Agen Tekun Barutama.

Disamping berpartisipasi dalam operasi pasar, PT Pertamina juga aktif memantau apabila ada oknum nakal yang menjual LPG subsidi tidak sesuai HET.

Ridho menegaskan, pihaknya akan menindak tegas jika menemukan oknum demikian. Mulai dari sanksi teguran sampai pemutusan hubungan kerja. (*)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA