Majalahaula.id – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul ulama (MWCNU) Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau menggelar pertemuan perdana bersama Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-Kecamatan Pengkalan Kerinci. Kegiatan dipusatkan di Kampoeng Kopi, Desa Makmur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Jumat (03/03/2023) malam.
“Kegiatan ini dilaksanakan guna menanamkan ikatan silaturahim yang erat kepada seluruh jamiyah serta memberikan bimbingan pembinaan kepada setiap kader akan pentingnya PRNU hingga mengenal pengurus,” kata KH Wardi, Rais MWCNU Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Ketua MWCNU, Ustadz Muhammad Jamal pada pengarahanya menjelaskan, bahwa dalam kegiatan rapat tersebut dilakukan penyerahan SK PRNU, pelaksanaan pengkaderan, dan program kerja. “Juga menciptakan kemandirian warga NU melalui pengaktifan KOIN NU dari tingkat MWCNU, PRNU dan badan otonom NU se-Kecamatan Pangkalan Kerinci, serta mengenai Aswaja, NU dan NKRI,” katnaya.
Dijelaskan bahwa NU akan terus memberikan pembinaan terkait tentang kepengurusan sampai dengan pendistribusian KOIN NU di tingkat ranting. Besar harapan semua kegiatan akan berjalan aktif sehingga dapat menggapai manfaat tujuan bersama ke depan.
Sementara itu, Ustadz Alvis Juniardi, yang telah menghibahkan satu tapak lahan untuk masjid dari keluarga dan juga selaku Wakil Sekretaris MWCNU Kecamatan Pangkalan Kerinci mengatakan, pihaknya sangat mensupport kegiatan positif. Terutama keaktifan NU khususnya di setiap PRNU se-Kecamatan Pangkalan Kerinci. “Tentu harapan kami kegiatan-kegiatan pertemuan dan silaturahim seperti ini akan terus diselenggarakan mengingat kan dari jumlah data Kependudukan Kecamatan Pangkalan Kerinci mayoritas warga NU,” katanya.
Menurutnya, semua akan dapat menopang rasa kebersamaan dan persatuan guna memberikan kemudahan memecahkan suatu permasalahan di lingkungan masyarakat. Turut hadir pada kegiatan tersebut pengurus MWCNU, Ketua PRNU se-Kecamatan Pangkalan Kerinci, serta badan otonom. Mereka terdiri dari jajaran mustasyar, syuriyah, tanfidziyah, Muslimat NU sampai Fatayat NU. (Ful)
