Majalahaula.id – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja beserta jajaran Anggota Bawaslu RI mengunjungi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Selasa (28/2/2023). Kunjungan ke kantor PBNU tersebut selain untuk silaturahmi juga bertujuan mengajak PBNU untuk bersinergi menciptakan pilpres dan pemilu serentak 2024 berjalan damai, sejuk, kondusif, berintegritas, jujur, adil dan bermartabat, dengan cara menolak politik identitas.
“Kami membicarakan banyak hal tentang bagaimana menciptakan pemilu yang bersih dari politik uang, politik praktis, dan politik identitas agar aman dan bermartabat,” ujar Bagja. Ditambahkannya bahwa Bawaslu perlu dukungan PBNU untuk menjaga pemilu Indonesia tetap demokratis serta menjaga pemilu agar jauh dari isu yang berbau SARA.
“Rencananya kami bersama–sama dengan komponen kelompok agama lain (NU, Muhammadiyah, PGI, KWI, Walubi, PHDI dan Matakin) akan melakukan Deklarasi Pemilu Damai Lintas Iman dalam rangka menangkal isu hoaks, politisasi SARA ,an polarisasi kelompok,” ungkapnya.
Bawaslu juga mengajak PBNU melakukan sosialisasi dalam kegiatan forum warga, untuk mengajak masyarakat menciptakan gerakan pencegahan untuk setiap pelanggaran pemilu. Melakukan penguatan kerja sama dengan PBNU untuk membangun literasi digital pencegahan dan pengawasan pemilu serentak 2024.
“Ke depan kami dan PBNU akan melakukan gerakan-gerakan yang melibatkan simpul-simpul kecil dengan pengurus ranting PBNU, kabupaten/kota, dan provinsi. Tujuannya untuk mengedukasi warga menangkal banyak isu, terutama politik uang dan identitas,” jelas Bagja.(Vin)