Majalahaula.id – Dalam pandangan Bupati Merangin, Jambi bahwa Nahdatul Ulama merupakan pengawal akidah bangsa, negara dan seluruh masyarakatnya. NU juga sebagai pengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan demikian sebagai pengawal pemerintahan.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Merangin, H Mashuri pada sambutan acara istighotsah dan tasyakuran harlah 1 abad NU. Kegiatan dipusatkan di halaman kantor lama, Senin (27/02/2023). “Perjalanan NU sudah 1 abad. Para ulama mendirikan organisasi keagamaan ini awalnya dalam rangka merebut kemerdekaan Republik Indonesia, menyemangatkan seluruh jajaran umat Islam untuk meraih kemerdekaan,” katanya saat sambutan.
Maka lanjut bupati, andil yang paling besar dalam perjuangan untuk merebutkan keberdekaan Republik Indonesia adalah para ulama-ulama. Sekarang perkembangan jaman itu bergulir begitu pesat. Untuk itu dibutuhkan dukungan dan peran semua lapisan masyarakat bersama-sama jajaran NU, turut serta dalam membangun negeri Kabupaten Merangin yang sama-sama dicintai.
Diakui bupati, selama memimpin Merangin hingga hampir habis masa jabatan sebagai bupati, banyak masukan dan saran dari NU. Hal tersebut menurutnya sangat bermanfaat untuk membangun kawasan setempat. “Jelasnya setiap ada masukan dari para ulama kita, akan cepat langsung saya respons dan benar, masukan dan saran itu sangat bermanfaat sekali dalam memutuskan kebijakan yang saya ambil,” urainya.
Di jaman digitalisasi di era globalisasi sekarang ini sambung bupati, generasi muda dan anak-anak harus dibekali dengak akhlak yang mulia. Sehingga tidak tergelincir pada pengaruh negatif yang tidak sesuai dengan akidah dan budaya bangsa.
Sementara itu, acara Istighotsah dan tasyakuran harlah 1 abad NU berlangsung meriah. Ribuan jamaah dari berbagai penjuru Kabupaten Merangin hadir memadati lokasi acara. Dan tampak hadir Ketua MUI Merangin H Joni Musa, tokoh NU, pemimpin pondok pesantren, tokoh agama dan organisasi Islam maupun organisasi. (Ful)