Majalahaula.id – Bagi Kamu yang masih bingung mau berjualan, makanan khas Timur Tengah “Kebab” ini cocok jadi ide bisnis jelang Ramadan. Makanan dari Turki ini dikenal sebagai makanan yang ditusuk dan dipanggang.
Daging kebab ini umumnya menggunakan daging sapi, kambing, ayam maupun ikan, digiling kemudian dipanggang dan disajikan dalam kulit tortila bersama sayuran dan saus mayonaise. Rasanya yang gurih dan nikmat pun disukai banyak pengemar, tidak hanya anak muda, namun anak-anak hingga orang dewasa. Produk kebab memiliki berbagai ukuran, mulai dari kebab mini, ukuran besar atau jumbo.
Untuk memulai usaha ini, pertama pilihah lokasi yang strategis. Misalnya di pinggir jalan jalan, di depan toko atau minimarket, bisa juga di sekitar perumahan. Harga kebab dibilang cukup mahal, namun tergantung ukuran. Dilansir dari bisnisukm.com, untuk harga juga bermacam-macam dimulai dari Rp 7.000-Rp 19.000 tergantung topping dan ukuran dari tortilla. Sedangkan untuk penambahan topping telur atau keju harganya ditambah Rp 1.500-Rp 2.500.
Operasional bisnis kebab terbilang cukup mudah karena kamu hanya cukup memasak bahan baku setengah jadi menjadi kebab yang lezat. Kamu hanya perlu menjaga kualitas rasa kebab supaya pengunjung kembali untuk menikmati kebab yang kamu buat.
Promosi usaha kebab bisa dilakukan melalui tampilan gerobak dengan warna yang cerah dan bentuknya unik. Agar masyarakat yang melewati jalan tersebut tertarik untuk mampir. Tambahkan tulisan nama usaha dan jenis produk yang dijual pada gerobak serta menawarkan layanan terima pesanan, sebab potensial untuk disajikan pada cara arisan keluarga, ulang tahun, pernikahan dan acara lainnya.
Dari semua paparan di atas, diperhatikan kesegaran dan kebersihan sayuran, jangan sampai ada yang kotor. Kebersihan peralatan dan lokasi usaha harus dijaga agar konsumen tidak segan mampir untuk membeli produk kamu. Sesuaikan selera orang Indonesia yang cenderung menyukai daging yang benar-benar matang. Semoga artikel ini membantu.