Majalahaula.id – Sedikitnya 159 unit rumah rusak parah dan kebanyakan rata dengan tanah diterjang angin putting beliung yang melanda Banyuwangi, Jawa Timur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi masih mendata ulang kerusakan guna mengetahui jumlah warga yang terdampak.
Detik-detik angin puting beliung pada Sabtu (25/2/2023) sore sempat terekam video amatir warga. Tampak angin berputar di wilayah Desa Karangharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Peristiwa ini juga sempat menimbulkan kepanikan warga saat melaksanakan hajatan di kawasan Desa Uosomulyo, Kecamatam Gambiran. Warga bahkan histeris saat tenda hajatan terbawa angin.
Pendataan sementara, angin kencang dan hujan dengan intensitas tinggi juga melanda lima wilayah kecamatan di Banyuwangi, yakni Kecamatan Glenmore, Tegalsari, Genteng, Muncar dan Kecamatan Cluring.
Sementara, ratusan warga yang rumahnya rusak karena tidak bisa ditempati, memilih mengungsi di rumah kerabat dan tetangga. Data sementara sebanyak 159 rumah warga rusak akibat angin puting beling dan hujan lebat.
Dari lima kecamatan yang dilanda puting beliung, kondisi terparah terjadi di Kecamatan Kalibaru dengan jumlah 56 unit rumah warga rusak. Setelah itu Kecamatan Genteng terdapat 54 rumah warga rusak dan wilayah Kecamatan Gambiran sebanyak 44 rumah warga yang rusak, Kecamatan Tegalsari 4 rumah warga rusak dan 1 rumah warga Kecamatan Cluring juga rusak.
“Puting beliung ini terjadi pada Sabtu sore. Ada banyak rumah warga yang rusak. Kami masih masih melakukan pendataan ulang/ guna mengelahui jumlah warga yang terdampak,” kata Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi, Mujito.
Kandang Ayam Roboh, Peternak Rugi Ratusan Juta
Selain memporakporandakan rumah, angin putting beliung juga merobohkan peternakan warga. Bangunan kandang yang terbuat dari kayu dan bambu itu hampir rata dengan tanah karena diterjang angin. Tak hanya bangunan kandang saja yang rusak, ayam-ayam yang berada di dalam kandang juga banyak yang mati.
Akibat musibah tersebut, pemilik kandang, Isman (52) warga Dusun Cemetuk, Desa/Kecamatan Cluring, mengalami kerugian hingga ratusan juta. “Kerugian yang dialami kurang lebih Rp 250 juta,” kata Kapolsek Cluring, AKP Eko Darmawan.
Eko mengatakan, kandang ayam tersebut ambruk pada Sabtu (23/2/2023) pukul 15.30 WIB. “Ambruk karena hujan deras disertai angin kencang,” ungkapnya.
Usai bencana, tiga pilar Desa Cluring langsung menuju ke lokasi kejadian. Dibantu oleh warga, petugas kemudian melakukan pembersihan kandang ayam tersebut. “Kami bantu evakuasi sisa ayam yang masih hidup yang bisa diselamatkan,” tandas Eko.(Vin)