Surabaya, AULA – Sebanyak 50 tamu undangan hadir pada launching pembukaan minimarket Harum Mart pada Jumat 23 April 2021 di Halaman Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Jl Masjid Al Akbar No 9 Surabaya. Pembukaan ini dilaksanakan pada malam hari tepat pukul 20.00 WIB dihadiri Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Mansyur, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar dan jajarannya, serta mitra PT Aula Media NU.
Minimarket pertama milik PWNU Jatim ini berada di depan kantor PWNU Jatim berseberangan dengan lokasi Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Tidak Jauh berbeda dari minimarket lainnya, Harum Mart menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih terjangkau.
Direktur Utama PT Aula Media NU Echwan Siswadi dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya dapat mewujudkan impian PWNU Jatim memiliki sebuah minimarket. Diketahui, minimarket tersebut belum genap 2 bulan sudah dapat beroperasi dan melayani kebutuhan umat.
“Hari ini belum genap 2 bulan harapan Pengurus NU Jatim Rais Syuriah PWNU Jatim kami bisa menghadirkan sebuah minimarket 100 persen milik PWNU Jatim. Kami sudah patenkan namanya Harum Mart yang artinya Harum bagi orang Malang adalah Murah. Jadi di toko kita dijamin harganya lebih murah dari yang lain,” ujarnya.
Menariknya, Minimarket Harum Mart dilengkapi dengan vending machine (mesin penjualan otomatis). Salah satu yang ditampilkan pada saat pembukaan itu adalah produk sarung dengan berbagai merek dan harga berbeda. Pembayarannya pun cukup mudah. Melalui scan barcode, vending mechine ini terintegrasi dengan berbagai dompet elektronik.
“Kami menyediakan fasilitas vending mechine untuk membantu menjual produk sebanyak 210 item selama 24 jam. Jadi siapa pun bisa pasang produk iklan melalui vending mechine ini,” ungkapnya.
Echwan menambahkan Minimarket Harum Mart didirikan juga tujuannya untuk pemberdayaan ekonomi umat. Harum Mart menjual produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khas NU. Seperti kaos, kopyah, madu, dan produk lainnya.
“Kita bantu distribusi UMKM Jatim itu melalui Harum Mart melalui PT Aula Berkah Utama Nahdlatul Ulama yang 100 persen juga milik PWNU Jatim. Kita akan sinergikan dengan Indogrosir agar bisa dipasarkan ke seluruh Jawa Timur,” imbuhnya.
Tahun ini ditargetkan akan dibuka lima Harum Mart baru di beberapa daerah. Di antaranya melalui kerjasama dengan sejumlah Pengurus Cabang NU di Kabupaten/Kota se-Jatim. Sistemnya melalui bagi hasil sedangkan saham tetap milik PWNU Jatim.
“Harum Mart sebagai minimarket pertama milik PWNU Jatim sampai kapan pun sahamnya tidak bisa dimiliki oleh perorangan. Nanti kalau bekerjasama dengan PC atau daerah lain saham tetap milik PWNU Jatim. Tapi konsepnya hanya berbagi dikeuntungan. Kami bantu dari sisi manajemen dan berbagi keuntungan,” paparnya.
Sementara itu, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar mengungkapkan optimis minimarket Harum Mart menjadi perjuangan NU dalam rangka pemberdayaan ekonomi umat.
“Pemberdayaan ekonomi sebenarnya juga dalam rangka menegakkan Islam. Ini semua mendengarkan dan menerjemahkan masukan dari para Masyayikh, bahwa NU harus mandiri. PWNU Jatim harus mandiri,” papar Pengasuh Pesantren Sabilul Rosyad Gasek Malang itu.
Sebagia bentuk dukungannya, Kiai Marzuki juga akan membuka Harum Mart di pesantrennya dan bisa diikuti pesantren lain. Ia ingin berita tersebut disebarluaskan kepada masyarakat baik melalui struktur NU kepada takmir dan lainnya.
“Seiring dengan menyebarnya informasi, Harum Mart bisa dibuka di mana-mana. setelah warga NU tahu ada manfaat dan barakahnya mereka beralih belanja di Harum Mart,” tegasnya.
Launching pembukaan Minimarket Harum Mart ditandai dengan pemotongan pita oleh Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Mansyur dan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, didampingi jajaran pengurus NU Lainnya. dan diakhiri dengan pembagian doorprize untuk tamu undangan yang hadir.
