Majalahaula.id – Banjir akibat luapan Bengawan Solo membuat puluhan ribu warga Solo terdampak. Total 16 Kelurahan di empat kecamatan di Solo, Jawa Tengah, terdampak banjir, Jumat (17/2/2023). Dari kondisi tersebut, sekitar 4.440 warga Solo mengungsi ke posko pengungsian yang disediakan Pemkot.
“Kita siaga tanggap bencana selama dua hari ke depan. Tapi setelah melalui koordinasi dan evaluasi bersama BBWS dimungkinkan dengan prediksi cuaca yang naik turun masih akam terjadi tujuh hari ke depan,” ujar Kepala BPBD Solo Nico Agus Putranto.
Kelurahan terdampak banjir di Solo yaitu Gandekan, Jagalan, Pucang Sawit, Jebres, Sudiroprajan, Sewu yang ada di Kecamatan Jebres. Kemudian kelurahan di Kecamatan Pasar Kliwon di antaranya kelurahan Pasar Kliwon, Mojo, Joyosuran, Kedunglumbu, Sangkrah, Semanggi. Sedangkan di Kecamatan Serengan yang terkena banjir yakni di kelurahan Joyontakan dan Tipes. Serta kelurahan Bumi dan Pajang yang berada di Kecamatan Laweyan.
“Total warga terdampak banjir total ada 21.846 jiwa dari 16 kelurahan di empat kecamatan. Dari jumlah tersebut 4.440 jiw diantaranya berada di pengungsian terpusat,” imbuhnya.
Dia menambahkan, saat ini Kota Solo tengah siaga dengan status siaga merah ketinggian air Sungai Bengawan Solo. Sementara itu, banjir di Kota Solo sampai saat ini disebabkan oleh air kiriman dari Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri serta kiriman dari beberapa wilayah di sekitar Solo.
“Selain dari Wonogiri itu, karena memang pada tanggal Kamis, 16 Februari 2023 terjadi hujan lebat di Soloraya. Hujan terjadi secara bersamaan dengan intensitas kelebatan sangat tinggi. Kita cek memang hampir di semua wilayah hujan di saat yang sama,” bebernya.(Vin)