Majalahaula.id – Sikap toleransi keberagamaan di Kota Sukabumi, Jawa Barat masih tetap terjaga dengan baik. Hal itu, terbukti dengan hadirnya ribuan masyarakat mulai dari umat Tionghoa hingga Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor setempat turut pengawalan perayaan budaya Cap Go Meh di Vihara Widhi Sakti Jalan Pejagalan, Kecamatan Warudoyong, pada Sabtu (11/02/2023).
“Memang kita dari GP Ansor Kota Sukabumi ini intens mengawal setiap tahunnya dalam kegiatan perayaan Imlekini atau Cap Go Meh. Ini sebagai wujud untuk merawat kebhinekaan,” kata Ketua PC GP Ansor Kota Sukabumi, Rahmat Hidayat kepada wartawan, Ahad (12/02/2023).
Dirinya mengaku, hal itu sudah menjadi kewajiban sebagai anak bangsa untuk merawat kebhinekaan, sesama warga negara. Sehingga, terciptanya keamanan dan ketentraman antarumat beragama di Kota Sukabumi menjadi kewajiban semua kalangan, termasuk dalam hal ini adalah Ansor. “Jadi ini menjadi salah satu peranan penting bagi kita, yang harus tetap dipertahankan dan dijaga. Sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi keberagaman di Kota Sukabumi,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikemukakan bahwa perbedaan bukan menjadi hal yang harus menjadi persoalan. Bahkan, perlu disadari bersama-sama bahwa semua pihak harus saling mensupport satu dengan yang lainnya. Juga yang juga harus dilakukan adalah harus saling mendukung ketika memang saudara-saudara umat beragama yang lainnya juga melaksanakan perayaan atau lebaran tertentu. Dan kalau hal tersebut menjadi kesadaran bersama, maka kebersamaan dan rasa memiliki akan terwujud.
“Kita berharap dalam perayaan agama apapun, kita ingin selalu hadir dan selalu ada membantu dan menjaga, tentu melestarikan juga. Sekaligus, mempertahankan kerukunan antar umat beragama di Kota Sukabumi,” pungkasnya.
Selama kegiatan berlangsung, sejumlah kader Ansor tampak melayani warga yang tengah merayakan hari raya Imlek tersebut. Ada yang berada di sepanjang jalan, maupun pintu masuk vihara. (Ful)