Majalahaula.id – Bila sedang murka, orang bisa lupa daratan dan kehilangan pertimbangan saat memperlakukan anak buah. Seperti yang dilakukan mantan orang terkaya di dunia ini yang memecat seorang engineer top Twitter karena alasan sepele. Ia kesal karena engineer itu menyebut popularitas Musk sudah menurun. Pandangan yang disampaikan ternyata tidak membuatnya senang, justru sebaliknya.
Menurut laporan Platformer, Musk belum lama ini bertemu dengan beberapa engineer Twitter untuk membahas engagement cuitannya yang menurun dalam beberapa bulan terakhir. “Ini sangat konyol. Saya memiliki lebih dari 100 juta followers, dan saya hanya mendapatkan puluhan ribu impresi,” kata Musk kepada karyawan tersebut, seperti dikutip dari Insider, Jumat (10/02/2023).
Karyawan tersebut kemudian menunjukkan data internal dan diagram Google Trends yang mengindikasikan ketertarikan publik terhadap Musk terus menurun. Data Google Trend menunjukkan popularitas Musk mencapai puncaknya pada April 2022, saat ia mengajukan tawaran untuk membeli Twitter. Skor popularitasnya yang sempat mencapai angka 100 pada bulan April sekarang sudah turun ke angka sembilan.
Engineer Twitter sebelumnya pernah menyelidiki apakah jangkauan cuitan Musk telah dibatasi secara artifisial, tapi mereka tidak menemukan bukti bahwa algoritma Twitter bias terhadap Musk.
Saat salah satu karyawan mengatakan popularitas Musk mungkin mulai menurun karena publik sudah tidak tertarik dengan tingkahnya, Musk langsung memecat karyawan tersebut.
Pria yang juga menjabat sebagai CEO SpaceX dan Tesla itu juga memerintahkan beberapa karyawan untuk mengamati seberapa sering cuitannya direkomendasikan ke pengguna Twitter lainnya. Hal tersebut demi memastikan bahwa hal tersebut sebagai sarana untuk memastikan pergerakan di media sosial terhadap dirinya.
Twitter sendiri belum lama ini merilis fitur view count yang menunjukkan berapa kali cuitan pengguna dilihat. Pekan lalu, Musk sempat mengunci akun Twitter-nya menjadi private untuk melihat apakah view count kicauannya bisa bertambah. Ini bukan pertama kalinya Musk memecat karyawan Twitter tanpa pikir panjang. Tidak lama setelah membeli Twitter, Musk memecat tiga karyawan yang mengkritik tindakannya di media sosial. (Ful)