Search

Pesantren Raudhatul Irfan, Apresiasi Para Juara

Majalahaula.id – Pesantren Raudhatul Irfan Ciamis Alhamdulillah terus mendapatkan penghargaan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2019 juara pertama program One Product One Pesantren (OPOP) bidang pertanian, pada tahun 2022 juara pertama Pesantren Unggulan Priangan Timur yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Kpw Tasikmalaya.

Pada awal tahun 2023 ini pesantren Raudhatul Irfan mendapatkan dua penghargaan sekaligus pada program Apresiasi Ulama dan Pesantren Juara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Biro Kesejateraan Rakyat.

Apresiasi Ulama dan Pesantren Juara adalah apresiasi yang diberikan kepada ulama dan pesantren di wilayah Provinsi Jawa Barat dengan indikator; inovatif, inspiratif dan kreatif yang disesuaikan dengan sub-kategori yang telah ditentukan. Dilaksanakan secara objektif, transparan dan akuntabel yang dinilai oleh oleh tim yang ditunjuk oleh pemerintah provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:  Pesantren As'adiyah, Tertua di Indonesia Timur

Penghargaan tersebut ditulis oleh M Rizky Fauzy, yang dilansir AULA dari NU Online Jawa Barat Jumat (2/2/23), yakni merupakan Program Apresiasi Ulama dan Pesantren Juara terdiri dari dari 5 tahap yaitu 1) Pendaftaran menggunakan platform digital, 2) Kelengkapan Administrasi untuk membuktikan ke-absahan sebagai bentuk integritas dan tanggungjawab bersama. 3) Visitasi oleh tim pemprov Jabar untuk memverifikasi data yang kita upload. 4) Penilaian dan 5) Pemberian Apresiasi. Tiga kata kunci dalam penilaian program Apresiasi Ulama dan Pesantren juara yaitu Kreatif, Inovatif dan Inspiratif.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kreatif adalah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan, Inovatif bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru; bersifat pembaruan (kreasi baru) diambil dari kata inovasi yang artinya penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya baik itu gagasan, metode, atau alat. dan Inspiratif adalah menimbulkan inspirasi atau mengilhami.

Baca Juga:  Pendidikan Sebagai Pilar Utama, Paragon Dorong Potensi Santri di 39 Pondok Pesantren di Indonesia

Lantas daya cipta dan pembaruan yang menginspirasi apa yang Pesantren Raudhatul Irfan lakukan? Kreatifitas dan Inovasi yang kami ajukan pada kompetisi Ulama Juara adalah Kitab Kuning terjemah sunda, indonesia dan inggris yang kami namakan sebagai Kitab Kuning Metode Irfani.

Saat ini sudah ada beberapa kitab yang kami terjemahkan kedalam bahasa inggris yaitu kitab Safinah Metode Irfani, Riyadhul Badi’ah Metode Irfani, Tijan Darori Metode Irfani, Tafsir Jalalain Juz 2 dan Juz 3.

“Rencana kami akan menerjemahkan semua kitab kuning yang dipelajari di Pesantren Raudhatul Irfan pada jenjang Ibtida dan Tsanawi. Kami juga memperlihatkan manuskrip yang kami namakan sebagai Mind Mapping Kitab Kuning yaitu menyajikan matan kitab kuning dalam bentuk skema agar mudah difahami para santri,” jelasnya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA