Search

Rangkaian 1 Abad NU Cirebon, dari Cerdas Cermat hingga NU Bershalawat

Majalahaula.id – Beragam acara digelar menyemarakkan peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Cirebon, Jawa Barat. Sejumlah acara dari cerdas cermat hingga NU bershalawat dihelat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon dan dipusatkan di GOR Ranggajati, Sumber, Cirebon.

Sekretaris Peringatan 1 Abad NU, PCNU Kabupaten Cirebon, Masyhari menyampaikan, PCNU sudah melakukan berbagai rangkaian kegiatan sejak awal Januari 2023. Kegiatan tersebut juga berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Kegiatan-kegiatan tersebut dimulai dengan lomba karya tulis dan pidato tiga bahasa, Rukyah Massal JRA, lomba Cerdas Cermat, Nikah Massal. Kemudian, ada juga kegiatan penanaman sejuta pohon LPPNU, Bazar UMKM LPNU, dan LKKNU. Beberapa kegiatan lainnya juga Expo Kampus Cirebon LPTNU, pemeriksaan kesehatan gratis LKNU, Bazar Tebus Murah Beras LPPNU, lomba menulis sejarah ulama Cirebon LTN NU, Lomba Kreasi 100 Tumpeng Muslimat dan Fatayat NU, dan lainnya.

Baca Juga:  Ribuan Nahdliyin Lampung serbu Sidoarjo

Tidak disangka, masyarakat menerima dan menyambut berbagai rangkaian itu dengan penuh antusias. Kegiatan-kegiatan tersebut ditutup dengan NU Bershalawat, Jumat (3/2/2023). “Puncak kegiatan 1 Abad NU, PCNU akan menggelar Nahdlatul Ulama Bershalawat Bersama Habib Syekh di Stadion Ranggajati Sumber, Kabupaten Cirebon,” imbuh Masyhari.

Masyhari mengungkapkan, NU Bersholawat di Cirebon yang juga berkerjasama dengan PWNU Jawa Barat, menjadi rangkaian Harlah 1 Abad NU tingkat nasional di Stadion Delta Sidoarjo pada 7 Februari 2023.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi menyatakan, peringatan Harlah 1 Abad NU ini menjadi momentum penting, termasuk bagi NU Kabupaten Cirebon. Setidaknya ada tiga momentum yang menjadi bahan refleksi, terutama bagi PCNU Kabupaten Cirebon, yakni momentum spiritual, momentum konsolidasi, dan momentum adaptasi.

Pria yang akrab disapa Kang Aziz ini menjelaskan, untuk momentum spiritual, bahwa NU beberapa hari ke depan akan berusia 100 tahun atau seabad. Dengan usia seabad, NU masih kokoh seba gai organisasi keagamaan dan sosial yang terus berkembang dari kiprah daerah-daerah, nasional hingga internasional. “Kita warga NU harus senantiasa bersyukur atas anugerah dari Allah karena NU diterima dengan baik baik di Indonesia maupun dunia,” kata salah satu pengasuh Pondok Pesantren Babakan, Ciwaringin itu.

Baca Juga:  4.907 Polisi Dikerahkan Amankan Resepsi Puncak 1 Abad NU

Menurutnya, apa yang diperjuangkan para pendahulu sejak dulu hingga saat ini diyakini telah memberikan keberkahan, manfaat, dan kemaslahatan bagi umat dan bangsa. “Karena itu, memasuki abad kedua, PCNU Kabupaten Cirebon dimandati untuk terus menjaga momentum spiritual yang diwariskan para ulama terdahulu,” sambung dia.

Yang kedua, momentum konsolidasi. Di mana NU hari ini memiliki struktur organisasi hingga tingkat ranting bahkan anak ranting. Itu artinya pengkhidmatan struktural masif hingga di kampung-kampung, tingkat desa, sampai RW, sehingga harus dikonsolidasikan dengan baik agar benar-benar memberikan manfaat dan maslahat. “Menjadi pengurus tidak boleh malah diurus. Semua harus menjadi khodim (pelayan) untuk melayani kepentingan warga NU di Kabupaten Cirebon,” pesan Aziz.

Baca Juga:  Kencengkan Aswaja An Nahdliyah, SDIT Nurul Anshar Sambut Abad Kedua NU

Sedangkan yang ketiga di peringatan Harlah 1 Abad NU adalah momentum beradaptasi dengan dinamika dan perkembangan zaman. Aziz menyontohkan sejumlah fenomena, misalnya, munculnya Covid-19 yang telah memaksa manusia untuk beradaptasi, termasuk dengan pesatnya teknologi saat ini. Dikatakan, organisasi NU memiliki basis warga yang mayoritas masih tertinggal dari aspek teknologi. Karena itu, aspek teknologi harus menjadi concern bagi pengurus NU untuk mendekatkan warga Nahdliyin agar semakin beradaptasi dengan teknologi dan semua produk perkembangan zaman. (Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA